Chapter: 10

377 36 3
                                    

Remaja dengan paras manis duduk di sebuah bangku di tengah kantin. Jam istirahat baru saja berlangsung, Build dan kawan-kawan nya seperti biasa menghabiskan seluruh jam istirahat mereka di kantin untuk sekedar makan atau nongkrong.

Build menusuk bola daging yang sengaja dia sisakan 1 setelah kuah nya surut. Dimasukkan nya seluruh bakso sekaligus, membuatnya harus bersusah payah mengunyah dengan mulut penuh.

Asik menikmati Bakso, tiba-tiba seorang temannya berseru.

"Loh, itu bukannya Bible ya? kok gandengan sama cewe?"

Build yang mendengar nama kekasih nya di sebut-sebut segera menatap dimana arah Bible berjalan gontai dengan seorang wanita cantik yang bergelayut manja di lengan nya.

Build menelan ludah, wanita itu dia kenal betul, bagaimana mungkin dia tidak kenal wanita paling dibenci nya di sekolah itu.

Wanita itu Davikah, wanita berparas cantik dengan bentuk tubuh yang bagus, terlebih dia sangat tinggi, bahkan Build kalah tinggi dengannya.

Davikah adalah wanita yang sejak dulu mengincar Bible, kekasihnya bahkan sejak mereka baru masuk di sekolah itu.

For your Information, Build dan Bible sudah berpacaran jauh sebelum mereka masuk ke SMA tempat sekarang mereka sekolah. Mereka berpacaran sejak kelas 1 SMP dan Bible lah yang membuat Build rela tidak masuk SMA impian nya hanya karena ingin selalu dekat dengan kekasih nya itu.

Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa kedua nya bisa datang bersamaan sambil bergandeng tangan

Build menatap keduanya dengan wajah masam, tanpa perduli lagi Build segera menghadang Bible dan Davikah yang baru saja memasuki pintu kantin.

"Bible kok kamu sama dia? Tadi aku ajak ke kantin kamu nolak." Build bisa melihat Davikah memutar bola matanya. Ingin rasanya Build menusuk bola mata itu lalu mengunyahnya seperti bakso.

Build heran setengah mati, pasalnya sebelum pergi ke kantin dia sempat mengajak Bible ikut bersama, namun Bible menolak alasannya karena dia sedang malas. Sebenarnya beberapa hari ini Bible memang bersikap aneh, anak itu terus saja menghindari nya.

"Karena Bible mau jalan sama gue lah. Iyakan, sayang?" Bible mengangguk santai. Dia bahkan tidak menatap Build dihadapannya.

"Sayang? Bible kok dia manggil kamu sayang?" Tanya Build memastikan.

Build butuh penjelasan lebih dari pacaranya itu secara langsung.

"Ishh, bawel banget sih, lo. Gue sama Bible tu udah pacaran."

"Diam, gue ngga nanya elo, lampir."

"What the-? lo manggil gue lampir, jaga ya omongan lo."

Build tidak memperdulikan Davikah yang mengoceh, yang dia perdulikan saat ini adalah Bible.

"Bible, kamu ngga mungkin kan pacaran sama dia. Pacar kamu itu aku."

Bisa Build dengar Bible berdecak. "Davikah ngga bohong, gue udah pacaran sama dia."

Tentu saja Build masih tidak percaya.

"Sejak kapan? kamu selingkuh?" Meski masih tidak percaya, sejujurnya hati Build was-was, dia berusaha menahan amarah nya sampai dia hampir menangis, air matanya terbendung di pelupuk mata.

"Sejak seminggu yang lalu."

"Terus aku gimana?"

Bible menperhatikan sekeliling, banyak orang yang sedang memperhatikan mereka. Build terkejut saat Bible menarik tangan nya kasar lalu membawanya pergi dari sana.

Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang