HAPPY READING!!
.
.
.
.
"Luka bisa sembuh, tapi juga bisa kambuh"
***
"Kalian ngobrol dulu ya, kita mau ke dapur" ucap mamah pada aku juga langit.
Aku tidak menjawab begitu juga dengan Langit.
"Ja, boleh aku ngobrol sama kamu? ngobrol di luar yu, gak enak disini takut nya mamah, sama bunda denger" ucap Langit.
Tanpa basa-basi aku langsung berjalan keluar dan aku duduk di kursi di bawah pohon.
"Kamu sehat? maaf ya" Langit mulai membuka pembicaraan.
"Kenapa kamu balik?" Jawab ku tanpa berpikir.
Langit terlihat kaget karena aku bertanya seperti itu.
"Kamu benci sama aku?"
Aku tidak menjawab namun aku menggumam dalam hati.
Aku kangen kamu Lang, aku benci sama kamu, kenapa kamu ninggalin aku, gak ada yang ngertiin aku sekarang, aku butuh kamu, aku pengen cerita banyak sama kamu, tapi kenapa kamu malah pergi gitu aja
"Aku gak mau ganggu kamu, jadi aku mundur, masa lalu kamu datang kan, orang yang kamu benci ternyata itu tunangan kamu, kamu nipu aku apa gimana Ja?" Ucap Langit sarkas
Seketika mataku melebar mendengar pertanyaan yang baru saja Langit lontarkan.
"Kalo kamu gak tau kebenarannya kamu mending diem" jawab ku pada ucapan Langit tadi.
"Aku tau, kamu di jodohin kan, haha benci benci padahal mah tunangan sendiri, lawak kamu ja, pantesan kamu di tinggalin dulu dan sekarang kamu beralibi kalo kamu trauma, padahal mah kamu bikin trauma orang lain" Ucapan Langit benar-benar Sarkar kali ini, dia seakan tidak memikirkan perasaan lawan bicaranya.
"Terserah, sekarang aku udah jelek kan di mata kamu, gapapa, kamu bebas beranggapan"
"Sok sok an merasa tersakiti kamu?"
"Gak, aku gak merasa aku tersakiti"
Ini langit? kayanya bukan deh, kalo dia langit sumpah dia jahat banget.
"Kamu seneng-seneng ya sama tunangan kamu, selamat buat kamu"
Aku tidak berbicara lagi, aku langsung berjalan menuju pintu rumah, setelah itu aku pergi ke lantai 2, ke kamar ku.
Mata ku kini berkaca-kaca, sakit, aku sakit, emang paling bener gak usah percaya sama siapa-siapa.
Mamah dan bunda yang melihat ku berlari ke lantai 2 hanya diam, lalu mamah berteriak.
"Senja hey, mau kemana, itu langit temenin dulu" suruh mamah.
Mamah dan bunda sekarang sedang memasak.
Di kamar aku berbicara sendiri,aku mengambil kursi belajar ku dan duduk menghadap ke arah luar, aku memandang langit yang biru dia atas sana.
"Kamu jahat banget Lang, dia bukan tunangan aku, sekarang aku bener-bener benci sama kamu"
Sekarang dada terasa begitu sesak, aku tidak bisa bernafas.
"Ra, aku pengen ikut kamu, gak ada yang ngerti sama aku, bahkan mamah aku sendiri, aku harus gimana ra"
"Langit jahat ra, kamu beruntung dulu ketemu Satya"
"Langit, kamu janji gak bakal ninggalin aku, kamu juga janji bakal sembuhin trauma aku, tapi sekarang?kamu malah nambah aku trauma"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA BANDUNG, AKU, KAMU DAN KITA
RomanceCerita nya singkat namun melekat berkisahkan dua remaja yang suka akan senja dan langit. Langit mencintai senja, namun senja meninggalkan langit. "Aku kembali, dengan versi terbaik ku!"