29. RUMAH SAKIT

4 2 0
                                    

HAPPY READING!!
.
.
.
.


Hari ini aku akan menemanimu Langit di RS yang telah di kirim oleh Anggara, aku datang sendiri tanpa memberitahu satu orang pun.

"Hai Lang, aku datang, tapi aku gak bisa lama-lama, soalnya takut ada yang liat, maaf ya, kayanya aku harus  pergi sekarang deh, kamu jaga diri baik-baik ya, nanti aku bakal datang lagi, tapi entah kapan, happy selalu ya Lang, byee"

Di ruang rawat Langit tidak ada 1 orang pun yang menjaganya, jadi aku bisa masuk tanpa rasa khawatir. Setelah aku berbicara seperti itu aku langsung keluar dari ruangan hendak pulang.

Aku datang ke rumah sakit sekitar pukul 9.00 pagi, Langit kemungkinan masih tidur, banyak luka di sekujur tubuhnya, tangan nya juga di perban.

Setelah aku meninggalkan ruangan Michel datang, untungnya Michel tidak melihat ku, jadi aman.

"Hai Lang, aku datang" ucap Michel, langit masih tertidur pulas di sana.

"Bangun dong aku kangen sama kamu" lanjutnya.

Sekitar 30 menit Michel berada di ruangan langit, anggota black moon gang datang dan langsung menyapa dengan ucapan.

"Eh Ja, akhirnya lo datang" ucap anggota black moon gang.

Karena posisi Michel membelakangi mereka jadi mereka kira itu aku. Michel langsung menoleh dan anggota black moon gang tampak sedikit kaget.

"Eh, ternyata lo" ucap Anggara ketus.

Lalu mereka berjalan menuju sofa yang ada di ruangan itu, mereka duduk sambil memakan beberapa cemilan, wajar sih mereka pada nyemil soalnya mereka abis pulang dari INDOAPRIL.

Semua anggota black moon gang menatap Michel dengan tatapan yang sangat tajam, semua memperhatikan Michel dari atas sampai bawah.

"Kenapa lo di sini?!" Tanya Anggara dingin.

"Loh? kenapa dia pacar aku" jawab Michel pada Anggara.

"Lo gak cocok jadi pacar nya,yang cocok cuman sen........"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya itu tiba-tiba Aiden membungkam mulut milik Anggara. Mulut Anggara emang gak bisa di percaya, mulut nya kaya ember bocor.

"Diem" ucap Aiden tepat di telinga Anggara.

"Maaf" jawab Anggara berbisik.

"Lo mening pergi deh, lagian langit belum bangun, dia juga gak butuh lo!" Sentak Anggara kepada Michel.

Michel hanya diam mendengar ucapan Anggara, mata dia mulai berkaca-kaca.

"Lo budek? Keluar sana, cewek gatel" ucap Anggara yang langsung menyita semua perhatian teman-teman nya.

"Jaga ucapan lo, dia cewek" ucap Aiden yang sedari tadi duduk di samping Anggara.

Entah kenapa Anggara terlihat begitu benci pada Michel. Apa mereka ada problem? Tapi apa?

Tak lama Michel pun pergi, dia keluar dari ruangan Langit, matanya masih berkaca-kaca.

"Aya masalah naon ai maneh jeung si eta" tanya Bagas pada Anggara.

"Teing ah, lier!!" Jawabnya kesal.

Michel langsung pergi dari rumah sakit menggunakan taksi yang berada di daerah rumah sakit itu, dia hendak pergi ke rumah ku. Saat Michel sampai ke rumah ku, pipi dia sudah basah karena air mata, mata nya juga me merah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANTARA BANDUNG, AKU, KAMU DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang