18. GANGGU

16 2 0
                                    

HAPPY READING!!
.
.
.
.

ANGGARA SEBASTIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ANGGARA SEBASTIAN

***

"Buset galak amat neng"

"Tinggal jawab lo sebenernya siapa, lo ngikutin gw? apa gimana sih"

"pede banget lo, gw gak ngikutin lo ya,  kebetulan aja gw ada di sini,dan gw liat lo, jadi gw samperin deh"

"Jadi sebenarnya lo siapa?"

"Oke kenalin,gw anggara"

"Buas" ucap ku tanpa berpikir.

"HAH? LO NGOMONG APA DAH"

"Ngomong kalo lo tuh ganggu banget"

"Gw ganteng banget? oh jelas banyak kok yang muji gw kaya gitu, lo orang ke 1001"

"Budeg anying"

"Gudeg, gw mau dong, makan yok"

"Apa sih anjir, jangan sampe ni batu yang gw dudukin gw lempar ke kepala lo ya"

"Serem amat neng, kelakuannya sama kaya pacarnya" bisik dia pelan

"Lo ngomong apa kumur-kumur, suara lo gak jelas ketutup sama suara ombak"

"Gak, gapapa"

Sebenernya aku mendengar apa yang dia ucapkan tapi aku pura-pura tidak mendengar.

Sama kaya pacarnya? pacar? siapa yang dia maksud? aku gak punya pacar.

"Eh lo kenapa ada di sini, lo sama siapa ke sini?" Tanya Anggara.

"Kepo lo kaya dora"

"Gw Dora lo monyet nya, iya gak" sepertinya memang otak Anggara ini penuh dengan hal hal di luar galaksi.

"Lo aja siluman monyet"

"Gw beneran nanya, kenapa lo ada di sini"

"Lo gak liat, gw lagi apa"

"Lo lagi duduk"

"Nah itu lo tau"

"Lo kenapa sih sebenernya, cerita aja sama gw, gw bisa kok jadi temen cerita lo" Anggara menawarkan dirinya untuk menjadi seorang pendengar

ANTARA BANDUNG, AKU, KAMU DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang