23. MARKAS

13 3 0
                                    

HAPPY READING!!
.
.
.
.

"Apakah aku pantas disebut sebagai pemenang? Atau aku pantas disebut sebagai perebut?"
~Senja Aulora Adhitama~

.
.
.
.

Anggara dan Kai sampai saat ini belum kembali, entah kemana mereka pergi, padahal naspad deket, tapi kok lama banget.

Beberapa menit kemudian mereka datang, bukan anggara dan Kai melainkan askara dan laskara.

"Nih gw beli makan, beli cemilan, sama minuman, ayok kita partyyyy!!!" Ucap laskara dengan penuh semangat.

"Makasih ya bos 2 buat uang sama makannya, gak sia sia gw nunggu lama di luar" lanjut laskara.

15 menit kemudian Anggara dan Kai datang membawa 2 bungkus naspad milik mereka berdua.

"Anjirr, maraneh teu ngomong  lamun dek meuli daharen, nyesel urang beli naspad, niat untung malah buntung" ucap Anggara dengan penuh penyesalan.

"Suruh siapa beli naspad, makannya sabar dulu jadi orang, kagak sabaran sih" ledek askara yang sedang berdiri sembari memakai cemilan.

"Ah gara-gara maneh iyeu mah" ucap Anggara menyalahkan Kai.

"Lah bang, kok jadi urang? salah maneh lah ngapain maneh ngikut" ucap Kai tidak mau di salah kan.

"Udah anjir malu ada cewek, kok malah berantem, udah makan apa banyak kok ini, makan makan" ucap Langit meredakan semuanya.

Kini di meja markas black moon gang penuh dengan makanan, dan aku melihat ada coklat di sana, jadi aku minta izin langit untuk ambil coklat nya.

"Lang, aku mau coklat itu,boleh?" Izinku pada langit.

Langit pun langsung mengambilkan coklat yang aku mau.

"Boleh dong, nih semua buat kamu"

Dia mengambil hampir semua coklat yang ada di meja, coklat nya kalo di itung-itung ada 5 lebih lah, askara sama laskara kayanya tau banget kesukaan cewek.

***

Hari ini aku memutuskan untuk pulang, bukan karena uangku habis melainkan aku mau kuliah, buku juga tas kuliah ku masih ada di rumah, kalo bukan karena belajar aku males banget pulang.

"Assalamualaikum" Ucap ku lalu langsung pergi menuju kamar.

Mama saat ini sedang duduk sembari terus menelpon, entah menelpon siapa.

Saat Mama melihatku Mama tampak kaget, karena tiba-tiba aku pulang?.

"Waalaikumsalam, akhirnya kamu pulang juga sayang, kamu kemana aja sih, Mama nyari-nyari kamu, nomor kamu juga gak aktif, Mama khawatir sama kamu"

Aku tidak mendengarkan Mama, aku membuang muka malas, karena ucapan Mama kala itu masih membekas, masih sakit.

Aku masuk ke kamar, aku membereskan semua peralatan kuliah ku, dari mulai buku, tas, laptop juga yang lainnya.

Mamah masuk ke kamar ku,lalu Mama bertanya.

"Sayang maaf waktu kamu pergi Mama masuk kamar kamu, Mama liat ada tumpukan obat, itu obat apa?"

ANTARA BANDUNG, AKU, KAMU DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang