02. Masuk pesantren

9.7K 501 25
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Follow Instagram ikaa.riska dan wattpad_riska



Selamat membaca🌻

Setelah makan pagi sudah selesai, syifa pun hendak berdiri namun, seketika terhenti saat gali menghadang nya. Sedangkan salma sibuk merapikan piring-piring kotor, membawa nya ke dapur.

"Duduk dulu nak, ada sesuatu yang ingin ayah sampaikan ke kamu".

Syifa mengerutkan keningnya,"apa yah?".

"Sebelum ayah mengatakan nya apakah kamu bisa menuruti perkataan ayah?".

Syifa tersenyum lebar,"apa sih yang enggak buat ayah". Rayu nya membuat gali menghela nafas lega

"Mulai besok ayah akan masukkan kamu ke pesantren, tempat kakak kamu dulu belajar".

Syifa membola mata, jujur ia masih belum paham apa yang dimaksud oleh ayahnya,"maksud ayah, aku akan tinggal dipesantren gitu?". Tanya syifa

Gali mengangguk kecil,"iya nak, kamu akan tinggal disana selama beberapa bulan".

Sontak membuat syifa berdiri, ia menggeleng kepala dengan cepat,"gak, aku gak mau!". Tolak nya.

"Ayah apa-apaan sih masukin aku ke pesantren, emang nya aku salah apa ke ayah?".

Gali menipiskan bibir nya,"kamu gak ada salah kok sama ayah, tapi ayah hanya punya alasan mengapa ayah memasukkan kamu ke pesantren".

Syifa mengerutkan alisnya,"apa alasannya?". Tanya syifa mulai penasaran.

"Kamu hanya bisa mengetahui nya setelah kamu tinggal disana".

"Kenapa bukan Ayah aja yang ngasih tau aku?".

"Maafin ayah nak, ayah gak bisa".

Lagi-lagi syifa dibuat bingung dengan keadaan ini.

Syila bangkit dari duduknya kemudian melangkah mendekati syifa,"dek, kamu turutin aja perkataan ayah, ini juga demi kebaikan kamu kok".

Syifa membola mata malas,"kebaikan apanya?, Yang ada disana aku menderita. Mana gak bisa nonton drakor, gak bisa main hp, gak bisa keluar kemana-mana". Terang nya.

"Disana emang gak bisa nonton drakor, gak bisa jalan kemana-mana, dan untuk main hp bisa kok asal ada sesuatu yang penting sehingga kita harus menggunakan hp, disana juga kamu akan mendapatkan temen-temen yang baik dan Sholehah dan pastinya membantu membantu kamu mendekatkan diri kepada-Nya". Ia menjeda kalimat nya,"gak seperti temen kamu yang gak jelas itu".

Syifa mendelik mata,"Apa lo bilang?, Gak jelas?, Mereka itu baik, gak jelas dari mananya coba".

"Baik dari mananya dek?, Kakak gak liat tuh kebaikan dari mereka. yang ada malah kamu yang terpengaruh pergaulan mereka dek". Ucap syila sambil mengelus bahu syifa dengan senyuman tipis nya."Setahu kakak ya, teman yang baik itu adalah teman yang buat kita semakin taat kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya, bukan malah mendekati maksiat". Ucap syila sambil menggeleng kecil dan membuat syifa terbungkam.

"Nak, apa yang kakak kamu katakan itu benar nak, kami memasukkan kamu ke pesantren itu karena kami gak mau kamu mengambil jalan yang salah nak, pernah dengar kata ini gak?, Sifat buruk itu menular, maka jangan sampai sifat buruk yang kamu anggap baik itu akan membuat kamu ikutan tertular, dan tentunya dapat merugikan diri kamu sendiri".

Rasyifa ( rasyid & syifa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang