05. Dihukum

9.4K 561 23
                                        

Bismillahirrahmanirrahim

Utamakan follow sebelum baca



Selamat membaca 🌻

"Assalamualaikum".

Mereka pun menoleh menatap Rasyid dan Syifa.

"Wa'alaikumussalam".

"Mama". Syifa berlari memeluk sang mama.

"Loh, kok kalian bisa barengan?". Tanya umi fatimah, heran. Bagaimana tidak?, Bukankah syifa pergi bersama fiza?, Lalu mengapa ia pulang bersama anak sulung nya itu?.

"Ceritanya panjang abi".

"Mah dia siapa sih, sok kenal banget sama syifa padahal kan syifa ga kenal dia siapa".

"Nanti juga kamu tau sendiri". Ucap Salma

"Nak syifa, kenalin ini anak sulung kami namanya rasyid".

Syifa hanya terdiam menatap Rasyid yang sedari tadi tersenyum.

"Ini cowok kenapa sih, dari tadi senyum-senyum terus, ngeliatin gue lagi".

"Oh". Jawab nya singkat.

"Kenalan dulu gih".

"Emang harus ya kenalan dulu?". Ucap Syifa dengan pelan berharap tak ada yang mendengarnya kecuali salma.

"Ya harus dong". Balas salma

Syifa menghela napas berat, ia pun beranjak dari duduknya, melangkah mendekati Rasyid.

"Nama gue syifa khaerunnisa azzahra, panggil aja syifa", ucapnya datar. Ia mengulurkan tangannya di hadapan Rasyid.

Rasyid mengelus senyum tipis, ia menerima uluran tangan itu. "Nama saya rasyid asyraf khairullah, panggil saya zauj-, astaghfirullahlazim maksudnya rasyid". Hampir saja pria itu keceplosan.

Flashback on

"Assalamualaikum".

"Waalaikumussalam

"Alhamdulillah, akhirnya kamu datang juga nak".

"Maaf umi, tadi rasyid ada keperluan sebentar".

rasyid pun menoleh menatap pasangan suami istri itu. Ia melangkah mendekati kedua nya dan mencium punggung tangannya.

"MasyaAllah, kamu apa kabar nak?". Tanya gali

"Alhamdulillah baik, ayah sama mama bagaimana kabar nya".

"Alhamdulillah kami juga baik", ia menjeda perkataan nya,"MasyaAllah, makin hari kamu makin ganteng aja nak, pasti anak saya akan terpesona sama kamu nak". Goda gali

Mendengar itu, rasyid menunduk malu,"ayah ada-ada saja".

Netranya pum berputar kesana kesini seakan-akan ia sedang mencari sesuatu. Melihat itu gali tersenyum sumringah.

"Kamu mencari syifa ya nak?".

"Iya ayah".

"Syifa lagi jalan-jalan keliling pesantren". Balas umi fatimah

"Sama siapa umi?".

"Sama adik kamu fiza".

Rasyid mengangguk kepala nya, sedetik kemudian ia menundukkan kepalanya, merasa sedih sebab ia tak sempat melihat wajah gadis yang ia rindukan itu.

Rasyifa ( rasyid & syifa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang