08. Dituduh

8.2K 639 105
                                    


Bismillahirrahmanirrahim

Jangan lupa bersholawat

Agar dosa terhapus istighfar dulu seratus, Bisa kan?,bisa dong

Vote minimal 300-400, komen minimal 200-300 baru bisa update, jgn lupa di share ke teman-teman kalian

Eittsss sebelum baca follow dulu,

Ig : _ikaa. riska dan wattpad_riska

Follow!, Jangan gak follow 😁👊

Follow juga tik tok ku😁👊

_riskahumaira

Tuh, follow ya Prem😁✌️

Jangan lupa makan dan minum 😁👊

Pokoknya part kali ini vote and komen nya harus lebih byk dari biasanya🥺👊

SELAMAT MEMBACA🌻

...

Setelah makan siang, syifa pun langsung teras depan untuk menikmati es cream yang diberikan oleh rasyid, sebelum mencair ia segera membuka kantong plastik itu dan merobek kemasannya, entah suatu kebetulan atau gimana. Terdapat dua es cream yang berbeda rasa, mulai dari es cream coklat dan vanila, dan yang lebih mengejutkan nya adalah kedua es cream itu adalah kesukaan syifa. Tanpa berlama-lama ia pun menyantap es cream itu.

"Eummm, enak banget".

"Ternyata enak juga ya tinggal di pesantren, bisa makan di ndalem dibeliin es cream lagi". Sesaat kemudian, ia pun langsung diam dan menunduk,"tapi gue gak bisa ketemu hanif lagi, selagi gue masih ada di tempat suci ini". Dengan perasaan sedih, gadis itu kembali menyantap es cream.

"Assalamualaikum".

"Waalaikumussalam".

"Kamu?". Ustadzah fatin menunjuk syifa dengan jari telunjuknya. Ia heran, mengapa gadis itu duduk santai di teras ndalem sambil memakan es cream.

Syifa pun menoleh menatap ustadzah fatin, selang beberapa detik gadis itu membola mata malas tak menanggapi ustadzah fatin.

"Kamu ngapain ada disini?, bukan nya ke asrama, malah enak makan es cream".

"Emang kenapa?, Masalah buat lo?". Tanya syifa menautkan salah satu alisnya.

Seketika ustadzah fatin mengepalkan kedua tangannya, bukan nya pergi dari tempat itu, syifa malah mengatakan hal yang membuat nya marah.

"Kamu-".

"Ada apa ini?". Tanya rasyid yang tiba-tiba datang, terlihat pria itu habis mandi, sehingga rambutnya masih sedikit basah membuat nya syifa terus menatap rasyid dengan tatapan kagum, hingga mata nya tak berkedip sama sekali.

"Ganteng banget". Ucap nya tak sadar

Mendengar itu, rasyid menunduk menahan senyumnya. Sedangkan di sisi lain ustadzah fatin sangat tidak menyukai perkataan syifa.

"Ohiya, ini gus. Saya bawain gado-gado untuk ustadz rasyid". Ucap nya, ia mengangkat sebuah kantong plastik hitam berisi gado-gado. Tak lupa dengan mengulur senyuman nya

"Maaf, tapi saya tidak bisa menerima nya". Ucap rasyid dengan ekspresi wajah datar tanpa menatap sama sekali gado-gado itu. Ia memalingkan wajahnya menatap arah sekitar.

Rasyifa ( rasyid & syifa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang