Rasyifa ( rasyid & syifa )

06. Ya Rouhi

Bismillahirrahmanirrahim

Sebelum baca, ada baiknya follow dulu Instagram @ikaa.riska dan wattpad_riska, yuk yuk dipollow.

Hmm saya lihat pembaca nya udah 3k an lebih, boleh dong vote nya sampai 500 an, kira-kira bisa gak ya?, kalau bisa nanti cepet update deh, gimana setuju?😁

Banyakin komen juga ya, karna vote dan and komen kalian semangat para author ✨✨✨

•
•
•

Selamat membaca 🌻

Saat ini, pemuda yang memakai kemeja berwarna putih dipadukan dengan sarung bermotif itu sedang berada di balkon kamar, tatapan nya kini kosong. Dada nya terasa kosong sakit bagaikan ditusuk berulangkali, hingga setetes air mata mendarat di pipinya.

Bagaimana tidak?, Setelah gali menceritakan semuanya tentang hubungan Syifa dengan Hanif,  Rasyid amatlah terkejut, sungguh ia tak percaya ini. Ia merasa bahwa dirinya telah gagal menjadi seorang suami untuk istrinya, syifa.

Flashback on

"Nak rasyid, sebelum ayah pulang. Ada sesuatu yang ingin ayah sampaikan ke kamu mengenai istri kamu, syifa".

"Apa itu ayah?".

Gali menipiskan bibir nya, ia pun melangkah mendekati rasyid membawa nya pergi dari ruangan ndalem.

Setelah berada di tempat yang menurutnya cocok, gali pun menghentikan langkahnya diikuti oleh rasyid.

"Ayah mau ngomongin apa mengenai istri saya?", tanya rasyid. Ia merasakan ada sesuatu yang gali sembunyikan.

"Sebelum nya ayah mau minta maaf sama kamu nak, karna ayah tidak bisa menjaga syifa dengan baik".

Mendengar itu, rasyid pun semakin heran,"ayah, ada apa ini?, Syifa baik-baik saja kan ayah?".

"Alhamdulillah syifa baik-baik aja nak, tapi mungkin setelah mendengar ini, kamu akan sangat kecewa dan mungkin bahkan marah, dan ayah sangat memaklumi hal itu". Ia menjeda perkataan nya beberapa saat, kepalanya menunduk sambil menahan air matanya, tangan kanan nya terangkat menyentuh bahu  rasyid,"maka dari itu, k-kamu boleh mengembalikan syifa kepada ayah".

"Ayah, jangan seperti ini yah".

"Lebih baik ayah duduk dulu, tenangkan hati dan pikiran ayah", ucapnya.

Gali mengangguk, sebelum mengatakan semuanya, mengatur napasnya sebisa mungkin . apalagi mata nya kini sudah berkaca-kaca.

"Tepat tiga tahun setelah kalian menikah, syifa menjalani hubungan dengan temannya sendiri, namanya hanif. Dan ayah baru mengetahui semua ini beberapa bulan yang lalu". Kini air mata seorang ayah pun tak dapat dibendungi, tubuhnya pun mulai sedikit membungkuk,"maafin ayah nak, ayah sudah berusaha menghentikan hubungan mereka, tetapi syifa membantah, maka dari itu ayah memiliki rencana untuk menikahkan syila dengan hanif dan hubungan syifa dengan hanif juga akan berakhir".

"A-ayah serius dengan rencana ayah?", tanya rasyid

Gali mengangguk.

"Tapi kenapa harus syila yang menjadi korbannya ayah, mengapa ayah mengorbankan syila demi kebahagiaan syifa?".

"Ayah tidak punya pilihan lain nak, hanya itu jalan satu-satunya agar hubungan syifa dengan hanif cepat berakhir".

"Tapi gak harus seperti ini ayah".