Bismillahirrahmanirrahim
Utamakan follow sebelum baca
Follow Instagram @ikaa.riska dan wattpad_riska
Haloooo, boleh minta waktunya sebentar gak?, oke-oke. Sebelumnya aku berterimakasih untuk kalian yang udah setia baca rasyifa, karna cerita ini mungkin sudah 2 tahunan.
Tapi untuk kali ini, boleh ga kalian share rasyifa ke teman-teman kalian ataupun sosial media biar makin rame dan author nya tambah semangat. Ide juga ngalirrr. Nanti kalau kalian share cerita aku ini jangan lupa tag akuu yaaa see you.
Selamat membaca 🌻
S
etelah melaksanakan sholat dhuhur di kamarnya, syifa mengambil ponsel di atas nakas namun, tak sengaja ia menyentuh Al Qur'an milik Rasyid. Akhirnya ia mengurungkan niatnyadan memilih mengambil Al Qur'an itu.
Setelah mengambil, ia pun duduk di atas ranjang. "Udah lama gak baca Al Quran",gumam nya.
Ia pun mulai membuka mushaf itu lembaran demi lembaran. Hingga ia menemukan juz 30 dari an-Naba sampai An-Nas.
Kedua sudut bibir nya terangkat, saat ia melihat surah-surah pada juz 30,"dulu aku pernah hafal juz 30 ini", seusai mengucapkan nya, senyuman memudar,"tapi itu dulu, sekarang semuanya aku lupa".
Dan disisi lain, seseorang berdiri dibalik pintu kamar.
"Assalamualaikum".
"Waalaikumussalam, eh mas udah pulang?". Ia menaruh Al Qur'an yang ia pegang di atas nakas.
Rasyid mengangguk dengan kaki senyuman yang terbit di bibirnya. Ia pun duduk atas ranjang tepatnya di samping Syifa.
"Bukannya mas pulang sore ya?", tanya Syifa heran, bukankah pria itu akan pulang sore?. Akan tetapi, waktu masih siang dan suaminya itu sudah di depan matanya.
"Mas pulang sebentar untuk makan siang"
Syifa mengernyitkan alisnya, lantas ia bertanya,"kenapa mas gak makan siang di luar aja?".
Rasyid tersenyum tipis,"mas mau makan buatan istri tercinta".
Blush.
Dengan cepat, Syifa menyembunyikan wajah yang sudah memerah, sedetik kemudian, ia berdehem kecil mengubah ekspresinya datar.
"Tapi aku belum masak mas, aku kirain mas Rasyid makan siang di luar".
"Gak apa-apa mas tungguin".
"Sudah sholat?". Tanya Rasyid memastikan
Syifa mengangguk kecil. "Yaudah kalau gitu aku ke dapur dulu ya". Baru saja ingin beranjak di pintu itu, Ia berbalik badan,"oh iya..., mas Rasyid mau dimasakin apa?". Tanya syifa
"Apa saja, yang penting dibuatin penuh cinta dan kasih sayang, agar setiap kali mas keluar rumah, mas selalu merindukan masakan istri dan mengabaikan makanan yang ada diluar".
...
"Mas makanan udah...". Wanita itu menghentikan ucapan ketika melihat sang suami khusyuk murojaah hafalannya dengan mata yang terpejam. Sampai-sampai pria itu tak mendengar panggilan Syifa.
Kedua sudut bibirnya terangkat, bagaimana tidak?, cara pria itu melantunkan ayat-ayat Al Qur'an sangat merdu serta tajwid dan makhorijul huruf yang bagus.
******
Pria itu menyimpan kembali Al Qur'an nya di atas nakas, hingga pada saatnya netranya menangkap sosok wanita yang berdiri di depan pintu dengan tatapan yang penuh haru.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rasyifa ( rasyid & syifa )
Teen FictionAku sama sekali tak menyangka bahwa aku akan mendapatkan suami seperti ustadz rasyid yang di idamkan para wanita. Pernikahan yang tidak pernah syifa bayangkan. Dia menikah dengan seorang anak pemilik pesantren yang terkenal. Namanya rasyid khaerunn...