09. Kabur?

8.1K 577 58
                                        

Bismillahirrahmanirrahim

Seperti biasa, utamakan follow dulu ya frem😁👊

Tik tok : _riskahumaira
Ig : ikaa.riska and wattpad_riska
Wattpad sudah tentu tau dong😁👊

Vote 500-600 an, harus bisa!, Pokoknya harus bisa!😁👊

Komen 200-300 an juga harus bisa 😁👊

Kalau gak author gak rajin update, karna gak ada penyemangat 😞✌️, jadi jangan salahin author nya ya.

Istighfar dulu 3×

Oke

SELAMAT MEMBACA 🌻



Setelah melaksanakan sholat dhuhur, bukan nya ke ndalem gadis itu malah memutar mengelilingi pesantren. Mencari tempat yang cocok untuk dirinya pergi dari wilayah pesantren itu. Ya, gadis itu berniat untuk kabur. Sungguh, ia tak tahan dengan semua ini. Dihukum?, Padahal dirinya tak bersalah. Sangat tidak adil bagi syifa. Tanpa berpikir panjang gadis itu memilih untuk kabur dari pesantren.

"Maafin syifa ayah, mah. Syifa gak bisa tinggal di pesantren ini". Batin nya

Kini netranya tertuju pada kursi dibawah pohon. Entah siapa yang menaruh, yang pastinya ia akan menggunakan kursi itu untuk memanjat tembok.

Ia pun segera mengambil nya, lalu menaruh di dekat tembok. Sebelum manjat, ia berbalik.

"Maafin gue juga ya Ulfa, Naura, gue gak sanggup kayak kalian".

Setelah itu, ia pun mulai menaiki kursi itu lalu memanjat tembok yang cukup tinggi itu. Namun tiba-tiba...

"Ekhem".

Deg!

Seketika gadis itu tersentak kaget dengan dekheman itu.

Matilah, gadis itu sudah ketahuan!.

"Assalamualaikum ya zaujati". Tanya pria itu dengan tangan yang terlipat di depan dadanya.

Secara perlahan gadis itu menoleh ke belakang,"Waalaikumussalam, eh ustadz Rasyid". Ucap nya cengengesan.

"Mau kabur?".

Syifa menggelengkan kepalanya,"enggak".

"Terus apa?".

"I-ini tadz, saya tadi mau ambil mau mangga, tapi gak kesampaian makanya saya manjat". Elak nya , untung saja ada pohon mangga di dekatnya sehingga bisa dijadikan alasan.

Mendengar itu, Rasyid menggelengkan kepalanya,"cepat turun".

Gadis itu mendengus kesal, bagaimana tidak?, Karna kedatangan gus rasyid membuat rencana nya itu gagal.

"Iya-iya".

Baru saja gadis itu ingin turun tiba-tiba kaki nya terpleset di atas kursi itu. Dengan cepat rasyid berlari menangkap tubuh Syifa

Selang beberapa menit, kedua pasangan itu saling menatap satu sama lain. Tiba-tiba saja jantung gadis itu berdetak lebih kencang.

Syifa pun kembali menyeimbangkan tubuhnya, lalu berdehem kecil dengan ekspresi wajah datar nya. Namun tiba-tiba kaki nya terasa sakit.

Ia meringis pelan, membungkukkan tubuhnya untuk menyentuh lalu mengelus kaki nya itu.

"Kaki kamu kenapa, Syifa?". Tanya  Rasyid

Rasyifa ( rasyid & syifa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang