OBSESSION

CHAPTER 1

Pagi hari seperti biasa jun membuka caffe shopnya pukul 8 pagi. Suasana pagi ini sangat menyejukkan. Tak lupa jun membuat minuman kesukaannya yaitu Teh Mawar. Ya teh mawar itu adalah teh racikan jun sendiri. Untuk rasa jangan diragukan, perpaduan wangi mawar dan teh yg manis akan memanjakan si penikmatnya.

Teh ini sendiri menjadi minuman yg best seller dan ikon dari caffe jun sendiri. Jika mendengar nama caffe jun orang pasti akan teringat dengan teh mawarnya yg khas, bukan hanya teh mawar. Moon jun juga membuat beberapa camilan pendamping minuman seperti dessert dan lain lain.

Hari ini caffe tidak terlalu ramai, jadi jun bisa menggunakan waktu senggangnya untuk menyiram beberapa tanamannya yg dia pajang.

Tak lama, seseorang memasuki caffe dengan kantong belanjaannya. " Moon junnie... "  ya itu suara mingyu si gapura kota. Jun menengok kearah sumber suara itu " oh hai migu " jun berdiri dan menaruh alat2 berkebunnya lalu menghampiri mingyu dan tersenyum ke arah mingyu

" tumben banget migu datang pagi2 kesini, biasanya juga malam. Kau sudah sarapan?" Tanya jun.

" Hehe sebenernya aku belum sarapan kak, ini aku ingin berkunjung dulu ke sini,  kebetulan jadwalku hari ini hanya siang sampai sore saja di studio. " jelas mingyu dan menaruh tas belanjanya tadi di meja caffe .

" Oh begitu, baiklah tunggu sebentar aku akan membuatkan sarapan spesial untuk migu. Tunggu ya ^^ " ucap jun sambil menepuk pundak mingyu dan berlalu meninggalkan mingyu.

" Eh kak, ga usah kak. Aku akan makan di studio saja" teriak mingyu, serasa tidak enak dengan jun. walau setiap harinya jika mingyu berkunjung di jam seperti ini pasti jun akan membawakan dia bekal atau membuatkan makanan untuknya.

Jun pura-pura tidak mendengar mingyu, dan berlalu begitu saja ke dapur. Karna jika tidak,  Mingyu akan menolak keras dan berujung tidak makan apapun.

Dan itu akan membuat mingyu sakit lagi seperti seminggu lalu. Mingyu yg sangat sibuknya sampai hanya ingat makan roti di pagi hari dan berujung lemas di caffe jun. yah mingyu memang sangat keras kepala.

Jun yg melihat itu sangat panik dan merawat mingyu di rumahnya selama  2 hari karna kesehatan mingyu sangat drop sekali. sampai-sampai jun tak berani beranjak dari mingyu karena mingyu selalu mengigau saat sakit.

Tak ingin, kejadian itu terulang lagi. Jun hari ini akan membuat banyak makanan untuk migu dan membuatkan beberapa bekal yg bisa di bawanya saat bekerja.

Mingyu yg melihat jun tak mau mendengarkannya hanya bisa pasrah jika dia membantah mungkin jun akan merajuk . Mingyu duduk di tempat bangku tempat dia menaruh tasnnya tadi. Tak lama mingyu duduk, ponselnya berdering menandakan ada yg menghubunginya melalui benda persegi itu. Setelah melihat siapa yg menelpon, mingyu lalu menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

" Halo? Paman ada apa ? "
" aku sedang berada di caffe temanku paman "
" Rapat? Oh tentu bisa , apa ayah yg menyuruh paman?"
" Baiklah, tapi untuk tempatnya paman ingin kita bertemu dimna?"
" Hmmmmm, bagaimana jika kita rapat di caffe temanku paman. Disini suasananya sangat nyaman untuk berbincang dan juga tidak terlalu ramai. Paman pasti suka"
" Baiklah paman, aku aman memberitahu temanku. Sampai jumpa paman" mingyu mengakhiri sambungan ponselnya tak lama jun datang dengan nasi goreng dan tak lupa lemon tea yang juga ada bersama nasi goreng itu.

Jun menaruh makanan itu di hadapan mingyu " ini dia nasi goreng spesial untuk migu" ucap jun sambil menyodorkan nasi gorengnya.

Mingyu tersenyum, perlakuan jun sangat manis dan hangat. Siapapun yg melihat ini pasti juga ikut merasakan kehatan di setiap hal yg dia lakukan. Mingyu sangat beruntung bertemu dengan jun, karna jun sangat baik padanya.
Ketulusan jun  yang membuat kim mingyu si paling anti dengan namanya cinta terpikat kedapa pemuda manis ini.