.o0o.Usahaku untuk tertidur terganggu oleh seseorang yang masuk ke dalam kamar, aku berbalik badan untuk melihat siapa yang datang.
Jas putih melekat ditubuh 2 pria itu, aku ketakutan.
"Selamat malam, saya Dokter Yoshinori. Saya akan mengecek anda" ucapnya memperkenalkan diri.
"Mengecek apa?" Tanyaku waspada.
"Anda akan tahu setelah ini, Mamoru tolong" ucapnya lalu memerintah orang disebelahnya, Mamoru.Mamoru mengeluarkan tali dari tasnya, sekarang aku benar-benar panik
"Apa yang akan kau lakukan?" Tanyaku perlahan mundur menjauh dari mereka.
"Diamlah"
Mamoru mengambil alih tangan dan kaki ku untuk di ikat pada tiang pendek yang ada di setiap ujung ranjang, aku memberontak. Namun sayang, tenaga ku tak cukup kuat untuk melawannya.
Saat ini aku tidak bisa melakukan apapun, ketakutan sudah menguasai ku. Ku lihat Dokter Yoshinori mengambil sebuah benda yang disebut dengan cocor bebek.
Dokter pun segera memasuki benda itu ke alat kelamin ku, ini sakit.
Setelah beberapa lama pemeriksaan selesai dan aku dinyatakan sehat dari penyakit kelamin. Dokter pun segera membereskan alat-alatnya.
"Sudah selesai. Mamoru kau ikut atau tetap disini?" Tanya dokter Yoshinori
Mamoru tersenyum miring."saya disini, dia cukup menarik"
"Baiklah saya duluan, sampai jumpa lagi minggu depan, Misaki"Mamoru mulai mendekati ku, aku bener-bener ketakutan, pikiran negatif muncul di benak ku, apakah dia akan melakukan itu kepada ku? Aku tidak mau.
Mamoru mulai melepaskan tali di kakiku "tidak menarik jika kaki mu diam" katanya.
Dia mulai merobek pakaianku hingga tak tersisa apapun yang melekat ditubuh ku
"kau cukup cantik Misaki"
Aku menggeleng, aku takut. Aku tidak ingin melakukan ini.
Romo tolong aku....
"Aaarrrghhhh sakiiitttt".....
.o0o.
5 bulan sudah aku berada di tempat yang menjijikkan ini. Banyak sekaki hal yang juga menjijikan yang telah ku lalui.
Dimulai saat pertama aku melakukan itu membuat aku seperti kehilangan hidupku. Sudah tidak ada harapan lagi untuk ku. Semuanya sudah hancur sejak aku menginjakkan kakiku di kapal laut malam itu, tidak! Sepertinya sejak aku melanggar perintah dari pak Dhe.
Ya! Aku adalah anak yang nakal, saat ini Romo pasti sangat membenciku diatas sana.
Disini aku hidup hanya seperti boneka pemuas nafsu orang-orang biadab itu.
Aku tidak bisa melawan.
Jikalau pun melawan pukulan, tendangan, tamparan akan melayang diseluruh tubuhku. Sakit adalah makanan sehari-hari ku.
Walaupun diberi makan tiga kali sehari bahkan obat-obatan pun itu tidak menutupin semua luka yang telah menggerogoti ku luar maupun dalam.
Disini kami hanya diberi istirahat selama masa haid datang, selebihnya aku bahkan tidak bisa tertidur seharian, aku harus melayani puluhan orang biadab itu dalam sehari, aku tidak yakin apakah mereka memiliki hati nurani.
Seminggu belakangan ini seperti ada yang aneh pada tubuhku, aku sering pusing, mual, dan lebih lemah dari biasanya. Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku.
Dan seperti nya tentara-tentara itu pun merasakan ada yang aneh pada ku, akhirnya mereka melaporkan keanehan ku pada Chikada.
Hari ini Chikada akan membawakan dokter Yoshinori, kebetulan memang ini adalah jadwal pengecekan ku.
Pengecekan yang ku maksud adalah seperti pertama kali aku masuk ke Ianjo ini, itu dilakukan seminggu sekali. Nah hari ini adalah jadwalku.
.o0o.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUGUN IANFU : Aku Bukan Misaki
Historical Fiction⚠️ WARNING 17+⚠️ Berlatar belakang saat Masa Pendudukan Jepang di Indonesia. Menceritakan tentang Hapsari yang ingin mencapai impiannya sebagai penyanyi di Telawang. Dia pergi bersama teman-temannya dari Yogyakarta dengan tujuan yang sama. ...