.o0o.POV Baskara Baureksa Prabaswara
Aku membuka mata dengan perlahan setelah merasakan bahwa tinggal dirinya sendiri di hutan ini.
Yang Dirja tidak tahu bahwa sebenarnya aku menyimpan sebuah lencana besi di dalam kantung tepat di depan jantungku, yang mengakibatkan peluru dari senapan itu tertembak mengenai lencana besi ini, bukan ke arah jantungku.
Aku bangun dan melihat mayat Kusna, dan membawanya pergi dari tempat ini.
Aku pergi ke sebuah barak militer yang terlihat kecil namun banyak sekali tentara pribumi di dalamnya.
Melihat kedatanganku tentara-tentara itu pun berbondong-bondong menghampiriku.
"Komandan apa yang telah terjadi?" Tanya salah satu tentara
"Firasatku benar, dia benar-benar berkhianat, dia bahkan membunuh kusna dan membawa adik perempuannya untuk dijadikan pemuas nafsu sialannya itu" ujar ku menahan emosi
"Maksud komandan adalah Dirga?"
Tebak salah satu tentara lainnya
"Benar, kita memilih pilihan yang tepat untuk tidak memasukkan penghianat itu ke dalam organisasi kita" ujarku
Organisasi ini adalah organisasi untuk memberontak dan melawan tentara Jepang. Terdiri dari tentara-tentara pribumi yang Jepang tangkap juga yang belum tertangkap. Karena memang sudah seharusnya pribumi tidak akan pernah mematuhi orang orang Jepang itu, dan juga pribumi punya harga diri dan hak untuk melawan penjajah.
"Sekarang adalah saatnya untuk kita memberontak" ujarku menatap mereka semua
"tapi kekuatan kita belum cukup"
"kita bahkan belum siap komandan"
"Bahkan senjata-senjata yang kita punyapun kurang, bagaimana kita akan menang?"
"Apalagi Kusna sudah tiada, dia adalah salah satu pilar kami sekarang, sekarang pilar kekuatan kami telah berkurang, bagaimana kami bisa berdiri?" Ucap tentara-tentara itu
"Aku tahu, karena itu juga kita harus membangun kekuatan kita secepatnya agar siap untuk memberontak, waktu yang kita punya sedikit, kita juga harus menyelematkan adik Kusna, itu permintaan yang terakhir darinya"
Mendengar ucapanku tentara-tentara yang tadinya tidak memiliki semangat, sekarang sudah seperti terbakar api semangt. Kami segera bersiap, kami bahkan mencuri beberapa senjata dari tentara Jepang yang sedang tertidur untuk membangun kekuatan kami, kami juga melakukan latihan fisik setiap hari, setiap jam, dan setiap detiknya agar kami kuat untuk melawan penjajah-penjajah biadab itu.
Kami tak gentar walau lelah menghampiri, ini juga untuk pembalasan atas kematian Kusna.
Dan tujuanku yang paling utama adalah menyelamatkan Hapsari adik Kusna juga cinta pertamaku.
Hapsari adalah cinta pertama ku, sebelum semua ini terjadi. Hapsari jatuh dari pohon seperti malaikat yang jatuh dari langit. Aku berhasil menangkapnya, saat ini jantungku berdetak sangat kencang dan mulai dari situ aku menyadari bahwa bukan hanya Hapsari Saja yang terjatuh, namun aku juga jatuh, jatuh cinta padanya.
.o0o.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUGUN IANFU : Aku Bukan Misaki
Historical Fiction⚠️ WARNING 17+⚠️ Berlatar belakang saat Masa Pendudukan Jepang di Indonesia. Menceritakan tentang Hapsari yang ingin mencapai impiannya sebagai penyanyi di Telawang. Dia pergi bersama teman-temannya dari Yogyakarta dengan tujuan yang sama. ...