Kosong Dua Puluh Sembilan

97 13 0
                                    

"Bodoh!"


"Siapa yang bodoh?" tanya Jongin memperhatikan Sehun yang sibuk kesana-sini tidak tentu. Masalahnya bukan apa-apa, tapi Sehun melakukan kegiatan itu hampir setengah jam dengan perut menggembung besar


"... Sehun? Siapa yang bodoh?" tanya Jongin sekali lagi


"Salah satu keluargamu!" gerutu Sehun geram menatap Jongin 

"Ha? Siapa?"


"Memangnya siapa lagi kalau tidak Kyungsoo, dia tidak keluargamu memangnya?" tanya Sehun jengkel, suaminya ini banyak tanya tapi tidak bisa berfikir. tidak tahu ya Sehun ini sudah sangat kesal karena ulah adik bontot Jongin itu


"Ya, maksudnya kenapa dengan dia Sehun? dan pula keluargaku sangat banyak silsilahnya." jelas Jongin tapi tetap memperhatikan langkah kaki sang istri. Takut-takut kaki ramping itu tersandung


"Jongin, dia sudah janji dari dua jam yang lalu tapi ini hampir tiga jam tidak juga datang." jawab Sehun fokus dengan benda pintarnya itu, sibuk berusaha menghubungi Kyungsoo yang memang sudah dari tadi berusaha ia hubungi


bukan karena keduanya memang terlihat sering adu argumen atau saling melempar kekonyolan hanya saja, kali ini keadaannya genting. Hari ini harusnya Sehun rapat di perusahaannya untuk memberikan wewenang jabatannya pada orang dianggap Sehun percaya dalam emngelola bisnisnya.


Tanpa alasan Sehun memberikan wewenangnya ini dikarenakan dalan sebulan lagi ia akan di prediksi segera melakukan operasi melahirkan sehingga Sehun harus segera menyerahkan segaga sesuatu kesibukkannya agar ia segera beristirahat


tapi anehnya si Kyungsoo ini tidak juga datang, padahal mereka sudah janjian dari dua hari lalu bahkan saat malam haripun keduanya kembali mengingatkan janji mereka untuk hari ini


"... Jongin ayolah bantu aku hubungi Chanyeol. bisa saja mereka tengah asik bergulat karena mainan."


"Sehun.. Tenang dulu, mungkin dia terkena macet." coba Jongin menenangkan Sehun dengan mengajaknya duduk dahulu dan memberikan air minum.


"Antarkan saja aku, ayo!" belum lama ia terduduk dan setelah minum air yang diberikan Jongin. Sehunpun segera bangkit dari duduknya dan menarik paksa sang suami untuk segera mengantarkannya


Memang Jongin sudah tahu akan hal penting istrinya ini. Iapun sudah menyodorkan diri akan mengantar Sehun dikarenakan Jongin sendiri sedang libur kerja, tapi Sehun tidak mau, dia memilih adiknya si Kyungsoo saja yang menemani dengan alasan selepas acara rapat perusahaan ia ingin jalan-jalan dulu sebentar mencari makanan


Jika dengan Jongin hal itu tidak akan terjadi, karena selain di larang Jongin juga pasti selalu mengajaknya pulang terlalu cepat tanpa menimati waktu bersantai saat bisa ber-pergian keluar rumah


"Tapi Sehun, aku belum bersiap."


"Tidak usah bersiap, siapa yang mau melirik lelaki sudah punya pasangan yang tengah hamil lagi."


"Eh! bukan begitu Sehun tapi penampilanku..." 


"Sudah Jongin, ayo!!" tarik Sehun membawa suaminya segera keluar dan masuk mobil, tanpa ingin mendengar penjelasannya itu. Sehun buru-buru memasang sabuk pengamannya dan terus mengomel karena suaminya ini tumben sekali gerakannya lambat. 


Biasanya jika sudah ia yang meminta Jongin langsung gerak cepat tanpa di minta, tidak memperhatikan bagaimana prihatinnya wajah Jongin karena tidak diberi kesemoatan oleh Sehun untuk sekedar sebuah penjelasannya..


"Baju bagusmu habis pakai langsung di buang atau di bakar?" ledek Chanyeol memberikan tas berisi pakaian Jongin, ia yang asik tidur harus dipaksa bangun oleh ibunya karena telfon dadakan dari Jongin yang memaksanya ke rumah untuk membawakan baju santai


Iya! Baju santai, karena saat ini pakaian yang dipakai oleh seorang Jongin hanyalah kaos tipis dan celana pendek yang biasa ia pakai pada saat jam-jam tidur. 


Tahukan Jongin hari ini libur bekerja, jadi ia merencanakan ingin bermalas-malasan saja. Tidak akan menyangka jika ia harus menjadi sopir dadakan Istrinya ini.


"Ck! Diamlah! Kau yakin tidak mendengar kabar Kyungsoo? Ibu juga bilang Kyungsoo tidak di rumah."


"Mana aku tahu, adikmu itu di luar nalar."


"Enak saja!" gerutu Jongin kesal dengan mendaratkan tangan manisnya di kepala Chanyeol. Walaupun sering bertengkar dengan Kyungsoo Jongin tetap menyayanginya


"Ya ampun Jongin, Tanganmu ringan sekali." pekik Chanyeol saat kepalanya mendapatkan pukulan sayang dari sepupu raksaanya itu. Tidak sadar jdiri jika ia juga sebenarnya sama raksasanya dengan Jongin.


".. Sudah sana ganti." dorong Chanyeol pada tubuh besar Jongin untuk segera ke kamar mandi. 




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Best Love  (Kaihun)  BL -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang