Chapter 1 : "Satisfaction"

2.3K 92 68
                                    

"Perfect, Lily!" Teriak seorang fotografer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perfect, Lily!" Teriak seorang fotografer

"Bagaimana? Ada yang perlu diulang?" Tanya wanita yang kini menjadi objek jepretan kamera, ia melongok ke atas memastikan kepuasan sang fotografer.

"Tidak Lily! Ayo cepat! ganti pakaian dalam mu! Kita akan lakukan take berikutnya" Teriak sang fotografer, wanita yang dipanggil Lily tersebut berjengkit riang, ia lekas menghamburkan diri menuju ruang ganti.

Dia bukan model yang akan meliuk-liukkan tubuhnya diatas stage, dia juga bukan model terkenal dengan beragam tawaran endors, dia hanya wanita yang disajikan untuk sebuah kepuasan mata, bagi para penggemar pesta mewah..wanita yang bernama Lilyana O'Talley adalah objek yang akan dijadikan sebuah pamflet iklan, untuk menarik konsumen agar tertarik bergabung dalam sebuah Privat Party.

**********

"Hei Lily" Ucap seorang pria yang juga menjadi model, ia menyapa Lily yang memang berjalan ke arahnya. Bukan! Lebih tepatnya berjalan ke arah meja riasnya.

Lily tidak menjawab sapaan tersebut, sang pria yang masih memandangi pergerakan Lily ini pun terlihat menggigiti bibir bawahnya, karena tak kunjung mendapatkan respon. Pria ini pun menarik kursi yang sudah diduduki oleh Lily, menariknya hingga terhenti tepat di depan kaki sang pria yang juga duduk dengan kaki melebar.

Tangan sang pria bahkan sudah lebih dulu meraba paha mulus Lily yang memang terbuka hampir ke pangkal, tangan itu menelisip masuk hingga ke paha bagian dalam, Lily menggeliat dengan sedikit mengejang ketika tangan pria itu berhasil masuk ke balik celana dalam Lily.

Spontan Lily mencengkram kuat-kuat kedua gagang kursi tersebut, ia berupaya agar tidak meloloskan desahannya. Lily hanya tidak ingin hasratnya tiba-tiba naik di kala pekerjaannya belum beres.

"Hei Arcer, jangan ganggu lily!" Teriak sang make up artist yang tengah sibuk merias model yang lain

"Lily masih ada take sekali lagi" timpanya lagi.

Pria yang bernama Arcer, nampak menyeringai . Ia melongok ke arah Eloise sang make up artist dengan bibir yang ia lipat ke dalam, 2 detik kemudian wajah tampan itu kembali menengadah menatap Lily yang kini tengah memejamkan matanya.

"Kau ingin mencobanya?" Tawar Arcer, Lily pun membuka matanya.

"Tidak!" Tegas Lily

"Kau tidak akan tahu, jika kau belum mencobanya" Arcer mulai memainkan jarinya di bibir vagina Lily

" Aku sudah melihat tubuh telanjangmu, Lily" Imbuhnya yang semakin mencodongkan wajahnya, hingga kedua hidung itu nyaris bersentuhan.

"Aku memang sering melakukan itu, jangan bodoh! Semua model memang suka bertelanjang!" Ucapnya remeh.

"Kenapa kau menyia-nyiakan tubuh telanjangmu? Bukankah lebih baik, kau gunakan tubuhmu ini untuk jadi selimut tidurku"  Arcer memiringkan kepalanya lalu melumat bibir Lily dengan lembut.

Surrogate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang