Chapter 20 : "Endless Tale" part 2 ENDING

578 57 34
                                    

Lily berlari mengikuti Missy sambil terus meneriakinya, berharap Missy mendengarkan dan menghentikan langkahnya. Sayangnya ke ingin tahuan Missy terlalu besar terhadap sesuatu yang di anggapnya menarik.

Setelah menyadari atas apa yang di lihatnya

"MISSY, NO!"

Bentakan Lily membuat Missy tersentak, hingga seketika menghentikan langkahnya.

Sontak semua orang yang tadinya berkerumun pada keributan sebelumnya beralih menatap Lily. Menyadari jika dirinya menjadi pusat perhatian, dengan langkah cepat Lily menarik tubuh mungil putrinya untuk lekas dibawanya keluar dari Restauran.

Jarell lantas mengikuti Lily keluar setelah memberitahukan pada pelayan restauran untuk membatalkan pesanannya.

******************

"Mommy, are you okay?" ucap Missy dengan memasang wajah penyesalannya.

Langkah kecilnya menuntun Missy untuk menghampiri sang Ibu tuk kemudian memeluknya, wajah menggemaskan itu seketika meluluhkan tatapan Lily.

"I'm okay" Lily tersenyum manis pada Missy

"Why is mom crying?" Missy mengusap air mata yang mengalir di pipi sang Ibu menggunakan bantalan tangannya.

Terenyuh hatinya mendengar Missy berucap, Lily semakin mendekap Missy erat-erat, sembari menghujani kecupan kecil di seluruh wajah menggemaskan itu.

Pipi chubby dengan bibir mungil yang selalu mengerucut, membuat simetris di wajah Missy semakin terlihat bulat.

Pipi chubby dengan bibir mungil yang selalu mengerucut, membuat simetris di wajah Missy semakin terlihat bulat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I'm sorry, mommy" ucap Missy merengek, Lily tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Mommy yang seharusnya minta maaf, karena sudah berteriak pada Missy"

"Mommy tidak marah dengan Missy" gantian Missy yang mengangguk-anggukan kepalanya, balita itu seperti mengerti dengan permintaan maaf sang Ibu.

"Missy..."

".....hmmmm"

"Apa kau ingin kita pergi dari sini?"

"Pergi?" Tanya Missy dengan polosnya.

"..hmmm, pergi ke suatu tempat yang jauh, kita akan naik pesawat yang besar"

"Apa itu akan menyenangkan?"

"Tentu saja, kita akan terbang ke paris"

"Paris adalah kota sangat yang Indah"

"Tapi aku tidak mau pergi naik pesawat, Mommy" tolak Missy sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Kenapa?"

"Pesawat itu terlalu besar, bagaimana jika pesawat itu jatuh?"

"Tentu saja tidak, Missy tidak perlu khawatir. Mommy akan selalu melindungi Missy"

Surrogate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang