Chapter 14 : "Hug me!"

805 66 121
                                    

Sebuah Tranducer berputar-putar di area perut si wanita, ia terlihat begitu menampakkan kebahagiannya kala gambar yang muncul di monitor bergerak aktif, terukir jelas garis di sudut bibirnya terus terangkat, kedua bola matanya memancarkan buliran kristal yang sengaja tertahan agar tidak jatuh dan mengurai.

"It's beautiful" ungkapnya berkali-kali.

"Kau harus tetap sehat, agar dia juga sehat" ujar Dokter, ia menurunkan tranducer dari perut si wanita.

Seorang suster membantu wanita tersebut merapikan kembali pakaiannya, ia menurunkan kemeja wanita tersebut agar menutupi perut setelah selesai membersihkan sisa gel khusus di sekitar area perutnya.

"Mari Nyonya, saya bantu" ujar Suster sembari memegangi pundak sang wanita.

Ia di papah untuk turun dari ranjang dan dipersilahkan duduk berdampingan dengan seorang pria yang menyambutnya dengan penuh ketenangan.

"Terimakasih, Kyson" Kyson menoleh dan tersenyum kala tangan si wanita mendarat di lengannya.

"Tidak perlu berterimakasih" ujar Kyson dengan tersenyum lebar

Tentu saja, wanita ini adalah Lilyana O'Talley..dia datang ke RS bersama Kyson, bukan tanpa alasan. Ya, seperti yang sudah pernah di ucapkan nya kala itu, pernyataan yang dilontarkan beberapa bulan yang lalu, ketika Damon terlibat masalah dengan Lily hingga berakhir saling menghilang.

Lontaran kalimat yang dianggap hanya sebatas lelucon itu, di buktikan oleh Kyson. Dengan kurangajar nya..Kyson sama sekali tidak menceritakannya pada siapapun.

Ya, di 3 bulan sebelumnya..Kyson pernah berkata, jika dia ingin sekali memiliki Lily dan berniat menikahinya, melihat tidak ada kelugasan yang di tampakkan oleh Damon, rupanya membuat Kyson geram. Ia berpikir jika Lily memang bukan wanita penjaja seperti yang dibayangkan pria manapun.

Beberapa hari setelah Lily pergi dari RS kala itu, Kyson sempat bertemu dengan Lily di club. Kyson sempat mengajaknya bicara, namun Lily sama sekali tidak memberi tanggapan apapun, Lily justru terus menghindar dari semua orang yang terlihat ingin mengulik privasinya.

Hingga pada akhirnya, Kyson berinisiatif untuk mengikuti kemanapun Lily pergi, termasuk datang dan pergi ke RS. Awalnya Kyson tidak mengerti, apa yang dilakukan Lily di RS, kenapa harus datang ke RS secara rutin. Dari situlah Kyson mengetahui kenyataan yang mengejutkan, jika ternyata Lily sedang hamil.

Kyson semakin iba dengan keadaan Lily, kenapa takdir harus begitu jahat padanya? Kyson menahan dirinya untuk tidak mendatangi Damon tuk kemudian menghajarnya, bila perlu membunuhnya sekalian. Tidak! Kyson tidak akan bertindak seperti itu, tentu ia akan lebih sulit mendekati Lily nantinya.

Maka dari itu, Kyson memutuskan untuk tidak ceroboh, tak peduli jika suatu saat Damon melihatnya bersama Lily, Kyson sudah siap berduel meski harus sampai ke titik penghabisan. Toh Damon juga sudah melupakan Lily, bukan?

"Aku sarankan untuk tidak terlalu banyak pikiran, jangan terlalu lelah, oke?" Ujar Dokter yang disambut dengan anggukan kepala oleh Lily.

"Ah..1 lagi, makan dan minumlah yang banyak, berat badanmu terlihat banyak berkurang akhir-akhir ini" imbuh sang Dokter.

"Aku akan mengingatkannya, Dokter! Jangan khawatir" sela Kyson hingga membuat Lily terkekeh kecil.

"Terimakasih, Dokter" Ujar Lily

" Semoga harimu menyenangkan, Ny. Lily"

Kyson membantu Lily dengan merangkul pundaknya, memastikan langkah Lily tidak akan membuatnya kesulitan berjalan setelah menarik pelan kursinya kebelakang. Memapah Lily keluar dari ruangan dengan penuh ketelatenan.

Surrogate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang