Chapter 4 : "Bite my lips!"

2K 81 83
                                    

"Tonight! i want you to take control, Sir" Ucap Lily setengah mendesah.

Lily berjalan dengan langkah lambat ke arah Damon,  kaki jenjangnya yang bergerak menyilang menciptakan keselarasan yang menggairahkan. Seringai di wajah Damon kian nampak, menurut Lily, Damon lebih menggoda dengan ekpresi seperti itu.

Lily duduk di antara kedua kaki Damon, tanpa interupsi tangan Lily lebih cepat beraksi hingga lekas menggerayang di atas balutan celana relakxed-legged berbahan drill yang dikenakan Damon, Lily melepas ikat pinggang Damon dan di lemparkannya ke sembarang arah kemudian membuka resletingnya perlahan-lahan hingga menampakkan tonjolan yang hampir menegang di balik celana dalam bermerk terkenal tentunya.

Sebelum tangan Lily menyusup masuk, Ia menaikkan sedikit tubuhnya agar dapat melumat bibir Damon, Lily senang! Damon membalas ciumannya. Namun, hanya beberapa detik Lily segera menyudahi pautannya lalu kembali duduk di antara kedua kaki Damon yang melebar.

"Apa kau punya ruang, untuk lidah ekstra di mulutmu?" Ucap Damon yang seketika membuat Lily menahan tangannya di atas celana dalam Damon.

"Lidah adalah otot terkuat di dalam tubuh, mau lawan?" Sahut Lily tak kalah nakal, Damon menyeringai di situ.

Lily mulai membuka celana dalam Damon, beberapa detik netranya membelalak manakala batang milik Damon sudah menegak sempurna. Baiklah, awalnya Lily hanya ingin menggoda pria asing ini. Namun, sudah kepalang tanggung..tentu Damon akan tersiksa jika tiba-tiba Lily menolak untuk meneruskan servisnya, tidak apa! Hanya blow job, pikir Lily.

Lily mulai mengurut pelan-pelan kejantanan Damon yang memang sudah tegak sempurna dengan urat-uratnya yang timbul. Mungkin jika semuanya masuk, Lily bisa saja muntah karena tentu akan mengenai tenggorokannya.

Lily mengurut sambil melirikkan matanya ke arah Damon, ia melihat Damon mulai memejamkan matanya seiring tangan Lily naik turun di kejantanannya. Lily mulai mengulumnya, memberikan jilatan di ujung kepala penis hingga kembali mengulumnya habis, Lily akan memiringkan kepalanya ke kanan atau ke kiri jika batang itu hampir mengenai tenggorokannya.

"AKHHH!!!" Desahan pertama Damon pun lolos, Lily semakin bersemangat untuk lebih cepat menaik turunkan kepalanya.

"AKHH..SHIT! KAU PINTAR LILY" Tangan Damon mencengkram kepala Lily untuk mengatur kedalaman hisapan Lily.

"Faster Lily!" Interupsi Damon, Lily melirikkan matanya ke atas sambil mempercepat tempo mengulumnya.

Lily mengulum, menghisap hingga memberi jilatan di sisi penis hingga sepenuhnya basah dengan air liur Lily, spontan Damon menjambak rambut Lily jika merasa hisapan Lily terlalu kuat. Damon menggeliat tidak karuan, kepalanya terus mendongak ke atas, tangan kirinya mencengkram gagang kursi kuat-kuat.

Lily pandai membuat Damon melayang dengan gejolak gairahnya, Damon hampir lupa kapan merasakan getaran aneh seperti ini ketika kejantanannya masuk ke dalam liang kenikmatan Istrinya, Lily berhasil menciptakan pleasure dalam hasrat seorang Damon ya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lily pandai membuat Damon melayang dengan gejolak gairahnya, Damon hampir lupa kapan merasakan getaran aneh seperti ini ketika kejantanannya masuk ke dalam liang kenikmatan Istrinya, Lily berhasil menciptakan pleasure dalam hasrat seorang Damon yang hampir kehilangan gairah jika ingin memulai fantasinya.

Surrogate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang