Chapter 18 : "How are you?"

611 68 46
                                    

"Tidak Ibu, dia harus pergi dari sini!" Ujar Jarell yang melotot ke arah Damon.

Jarell yang tadinya diminta sang Ibu untuk masuk pun menolak, lengan Ibu yang menahan pergerakannya lekas ditepisnya. Lama-kelamaan Jarell geram karena Damon tetap pada pendiriannya untuk meminta tinggal.

"Aku hanya ingin bertemu Lily, sebentar saja! Setelah itu aku akan pergi, tolong" mohon Damon yang tak di hiraukan Jarell.

"Aku mohon, lain kali datanglah kembali. Jangan membuat keributan di rumahku" ujar Ny. Dorothy yang juga memohon seraya merangkul lengan Jarell.

****************

"Kak....." Lirih Darla, ia masuk dengan langkah lambatnya menghampiri Lily yang terlihat berbaring membelakangi pintu.

"Darla..." sahut Lily pelan, ia lantas bangkit dan memeluk Darla.

"Apa pria di luar belum pergi?"

"Dia tidak mau pergi"

"Kenapa kau tidak mau menemuinya? Aku hanya khawatir mereka berkelahi nanti" ujar Darla khawatir.

"Maafkan aku..." Lily tersenyum pilu menatap Darla, setelah pelukan itu mengudar.

Terukir kecemasan di hati Lily, membiarkan Damon seperti itu tak lantas akan membuat Damon menerima dan pergi begitu saja, Lily masih mengingat semuanya, mengingat akan karakter Damon yang selalu mengedepankan amarahnya ketimbang bermain dengan logikanya.

Damon tidak pernah menganggap dirinya salah, tidak pernah mengingat jika selalu ada hati yang disakiti hanya dengan ucapannya, menganggap apa yang di utarakan adalah kelugasan yang dianggap mutlak.

Ya..mungkin ini yang disebut Megalomania, dimana Damon akan menganggap bahwa pandangan tentang dirinya tersebut benar,  sehingga membuatnya tidak ingin mengubah keadaan tersebut, meski dia adalah seorang play victim.

******KEESOKAN HARINYA******

"Astaga!" Lily terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Ya, Lily terkejut mendapati Damon tertidur di kursi teras rumah, tak ingin keberadaannya disadari oleh Damon, Lily lekas mengendap mundur kemudian masuk kedalam rumah, menoleh ke arah jarum jam yang masih menunjukkan angka 6.

Artinya Damon benar-benar tidak pulang, semalam Lily tertidur dengan ditemani Darla. Lily pikir Damon memang sudah pergi setelah melihat Jarell masuk ke kamarnya, hanya karena ingin mengucapkan selamat tidur kemudian pergi tanpa bicara apapun padanya, Begitupun Ny. Dorothy, ia masuk, menyapa Lily kemudian pergi ke kamarnya.

Lily terduduk di kursi sembari memegangi perutnya yang dirasanya sedikit tegang pagi ini, padahal sejak semalam semuanya baik-baik saja, bahkan bayi di dalam perutnya begitu aktif bergerak.

Lily duduk dengan meluruskan kedua kakinya, menyandarkan bahunya di badan kursi sembari memberikan usapan lembut di perutnya, mengatur nafas panjang lalu di buangnya perlahan-lahan, berharap agar tegang di perutnya lekas hilang.

Lily menengadah menatap langit-langit ruang tamu, pagi ini begitu dirasanya cukup dingin, padahal bulan memasuki musim panas, seharusnya di cuaca seperti ini, Lily akan menikmatinya dengan berendam di mata air panas Pagosa atau yang biasa di juluki "Mother Spring".

Pemandian berlapis batu yang terletak di sepanjang tepi Sungai San Juan yang mengalir melalui pusat kota Pagosa Springs, Colorado. Ah..tapi itu dulu, jauh sebelum Lily bekerja sebagai model di BRAVA.

Surrogate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang