Chapter 10 : "I'm just hurt"

1.2K 77 99
                                    

"Aku rasa kau memang sudah gila!" Ucap Kyson dengan tangan yang bertumpu pada kedua lututnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku rasa kau memang sudah gila!" Ucap Kyson dengan tangan yang bertumpu pada kedua lututnya.

"Dia memang akan segera menjadi gila permanen!" Sahut Alvin

"Lebih tepatnya, mereka berdua adalah pasangan yang gila!" Timpal Marcell sambil menggeleng.

"Lily tidak akan mudah menerima itu! Ah..mungkin tidak juga, dia tentu membutuhkan uang yang banyak, yang aku tahu~Ibunya seorang pelacur" ungkap Kyson.

"Sebenarnya, siapa yang kau bela?" Tanya Marcell pada Kyson yang terlihat menggedikkan bahunya.

"Jangan katakan, jika Damon akan menjadi satu-satunya alasan Lily mengakhiri hidupnya suatu saat nanti" tukas Alvin yang seketika membuat Damon menoleh padanya.

"Lily tidak akan melakukan itu!" Celetuk Damon dengan cueknya.

"Kau bisa menjaminnya?" sela Marcell

"Aku rasa, lebih baik kau merubah rencanamu, sebelum Lily benar-bena hamil" sambung Kyson

"Tapi Grace.." menahan ucapannya, namun lebih dulu disela.

"Persetan dengan Grace! Dia juga wanita, kan? Bagaimana jika Grace berada di posisi Lily?" Tutur Alvin yang sedikit meninggikan suaranya.

"Hei, pelankan suaramu bodoh!" Ucap Marcell.

"Hah! Aku hanya masih tidak percaya, kenapa aku bisa berteman dengan pria se tolol dia? Aku rasa..Mercadejas sudah salah memberikan keturunannya!" Ungkap Alvin yang mengangkat tangannya ke udara.

"Aku juga pria brengsek! yang meniduri banyak wanita! Tapi aku tidak pernah terpikir untuk membuat mereka berharap lebih!" Timpal Alvin

"Atau jangan-jangan, kau mulai mencintai Lily" sela Kyson

Damon terdiam, netranya mengedar pada ketiga rekannya yang kini juga menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. Damon sedikit terjebak dengan ucapannya hingga ia kesulitan untuk membuat sebuah pembelaan diri, nyatanya memang tidak ada cinta yang ia rasakan, namun tak mengelak jika sehari saja tak bertemu Lily, begitu membuatnya kalut setengah mati.

Sudah 1 minggu ini, Damon dan Lily hampir hidup bersama di sebuah rumah yang sengaja di sewa oleh Damon, selama 1 minggu ini juga, Lily tidak diperbolehkan bekerja di privat party itu. Ya~hampir setiap hari waktu Damon hanya untuk Lily begitupun sebaliknya, Damon hanya akan kembali ke rumah dan menemui Grace di siang hari, ketika menjelang malam Damon akan segera kembali ke rumah yang disewanya bersama Lily.

Grace tidak mempermasalahkannya, bagi Grace~mungkin ini kesempatan untuk mempercepat Lily segera menghasilkan benih di rahimnya, sebelum kedua orangtua Damon mengetahui rencana mereka, sebelum mereka datang dan memberondong pertanyaan yang sama, itu sangat memuakkan bagi Grace. Mereka hanya hanya bisa menuntut tanpa peduli seperti apa kondisi Grace hingga mengharuskannya menjadi wanita yang tidak berguna.

Surrogate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang