Part 2

510 41 3
                                    

"Type… Type ngomong-ngomong kamu tinggal di tower mana. Tower A atau Tower B ? Kalo Aku di Tower B." Tanya Techno padaku.

"Aku sepertinya di Tower B yang dekat dengan pintu selatan arah taman belakang. Bukan ?"

"Betul-betul itu Tower B. Wah berarti kita dekat ya. Besar kemungkinan kita dilantai yang sama. Nah, coba ku tebak apa kamu di lantai 3 dan unit 100an ?"  Tanya Techno penuh semangat.

"Betul sekali, bagaimana kamu bisa tahu. Bahkan sampai unit kamarku ?" Bingung Type sekarang. 

"Hahaha Type! Kita artinya dilantai yang sama dan unit yang bersebelahan. Sini aku beri tahu." Ucap Techo yang kulihat matanya berbinar saat menceritakan ini padaku.

"Ya No, apa ? Cepat kamu ceritakan?" Pintaku pada Techno penasaran.

"Sabar ok hehehe, Gini Type kamarku nomor 104, kamar Mix nomor 105, kamar Boat 103, kamar 102 Earth dan kamar Tharn nomor 106. Artinya kita bertiga saling tetangga artinya Type. Nah kalo gitu kamar kamu nomor berapa ?" Tanya padaku ingin tahu. Tapi apa spesialnya sih hanya berada di lantai yang sama 😮‍💨. Gumam Type 

"Hmm, Aku kamar 107. Terus emang kenapa ? dan bakalan apa nantinya dengan kamarku itu No ?"  Belum selesai dengan ucapannya, Techno malah ketawa terbahak-bahak.

"Hahahaha! Itu artinya kamu bersebelahan dengan Tharn. Hahaha" tawa Techno terbahak-bahak. Dan aku yang mendengarnya mengangguk saja. Iya sih kita bertetangga tapi memangnya kenapa ??

"Memangnya kenapa kalau aku bersebelahan dengan Tharn? Apa urusannya ? Lagian Tidak penting untukku." Balasku.🤷🤷🤷

"Sini ku bisikan Type ? Mendekatlah ?"

Lalu aku mendekat ke arahnya. Dan selanjutnya…

"Hmmm, apa?" Tanyaku lagi.

"Kamu tahu tidak  kalau kamar mandi kita itu sharing kamar mandi. Artinya kemungkinan besar kamu bisa saja mandi bersama dengan Tharn.  Dan kamu tahu kn Type, gimana sexy dan tampannya  Tharn. Tubuhnya yang berotot, tangannya yang berurat, dan hmm rudalnya besar. Argh! Jadi membayangkannya. Kamu tau Tharn itu idola semua orang disini. Dan dia masih single"  Merinding Type mendengar ucapan Techno itu.

"Tapi jangan takut Tharn itu tipe setia dan belum ada yang berhasil memikat hatinya." sambung Thecno.

"GILA !" umpat Type reflek. Ia malu mendengar ucapan temannya itu. Benar-benar tidak bisa dibayangkan olehnya.

Sepertinya virus Gay sudah menyebar kemana-mana menurut Type. 

*

*

*

Diliriknya jam tangan di pergelangan tangannya, sudah pukul 05:00. Artinya sudah waktunya pulang dan Type dalam perjalanan menuju asramanya itu selalu merasa aneh, selalu saja iya merasa seperti diperhatikan oleh orang-orang sekitarnya. 

Kebanyakan dari mereka bahkan ada yang sengaja menggoda Type sambil sengaja menarik perhatian Type. Lalu tiba-tiba salah seorang diantara mereka mendekat, Type dikejutkan dengan tangan yang tiba-tiba menyentuh pundaknya sembari mengajaknya berbicara.

"Hai Kamu anak baru ya. Sendirian aja nih ? Mau aku temenin gak ke kamarnya?" Tanyanya yang terdengar sangat mesum itu yang dengan sengaja berusaha merangkul Type. Tapi. 

"Bugh!!"

Dari arah samping tiba-tiba saja sebuah pukulan meluncur ke wajah orang itu. Dan membuat orang itu jatuh tersungkur.

"JANGAN COBA-COBA DEKATI DIA!!

"THARNNN!!" 

*

*

#Flashback

Tharn pov

Baru saja Aku akan pulang setelah sebelumnya meeting bersama dengan anggota Osis yang lain. Lalu sambil berjalan ke arah asrama, seketika mataku menghangat, aku tersenyum kecil, tidak menyangka akan bertemu dengan simanis di tempat ini. Namun belum sempat aku mendekatinya, mataku terbelalak oleh apa yang aku lihat. SIALAN ! Milikku sedang digoda bajiangan BANGSAT!!

Tharn melepaskan tinjunya tepat diwajah pemuda itu yang langsung membuat pemuda itu tumbang.

#End flashback

"BUGHH!!"

Teriak ku dan juga anak-anak lain yang melihat. Aku terkejut! Seketika orang berkerumun dan seketika juga setelah itu Tharn kembali melihat ke arahku sinis… ia hanya pergi meninggalkan aku dan orang itu. Dan tidak ada yang berani melawannya. Namun itu  menjadi buah bibir dengan cepat menyebar kalau ketua osis mereka memukuli orang tapi untungnya tidak terjadi perkelahian.

Dan samar-samar Type mendengar bisik-bisik…"Jadi ini ya yang dia suka hmm memang cantik sih".... "Gila, ketua osis bisa sampe lepas kendali, gak biasanya."....

Type pov

"Masa bodoh!" Umpat type karna iya sama sekali tidak tertarik. Karna ia merasa bahwa itu bukan urusannya.

*

*

Kembali ke Type, saat ini ia sudah berada didalam kamarnya. Melepas lelah setelah seharian kegiatan yang ia lalui. Tapi masih asing dalam benak Type kenapa Ia jadi target di sekolahnya. Sekelebat pertanyaan menghinggapi benaknya. Mengapa hari pertamanya disekolah sudah terjadi hal seperti ini. Ini mengingatkan Type kata-kata Maenya, katanya tetanga-tetangganya diwaktu mereka kecil selalu bilang mereka Gulf dan Type cantik  yang membuat mereka berdua kesal bila digoda demikian.  

Awalnya Type setuju untuk pindah sekolah dan tidak ikut tinggal bersama Phi Gulf dan Phi Mew di rumahnya karena ia belum benar-benar bisa menerima fakta bahwa kakaknya berhubungan dengan laki-laki.  Namun setelah beberapa waktu berlalu dan kakaknya ternyata mengandung ponakannya yang lucu-lucu itu. Akhirnya membuat Type luluh juga bahwa mereka memang berjodoh dan menerima hubungan Mew Gulf itu. Tapi hanya mereka, tidak dengan yang lain… Type sepertinya hatinya masih belum bisa menerima itu semua. Sehingga iya berpikir dengan bersekolah di asrama membuatnya lebih tenang. Dan pada prinsipnya ia masih membenci gay.  Melamun Type. Lalu memutuskan untuk pergi mandi dan mencari makan malam keluar bersama Techno yang sudah Ia whatsupp sebelumnya

*

*

*

19:00 pm

"Tok... tok...tok.."

"Tunggu sebentar, aku siap-siap dulu No!" Teriaknya supaya Techno sebentar menunggu dan ia dapat segera turun.

"Tok..tok..tok.."

Lagi-lagi suara ketukan pintu yang terasa nyaring. Dan Type yang kesal pun akirnya mengomel sambil membuka pintunya.

"Apasih berisik tau No....!"

*

*

"Tharnn?!"

Type terkejut iya mendapati bahwa yang sedari tadi mengetuk pintu kamarnya adalah Tharn. Tidak disangka sama sekali.

"Ada yang luka?"

"Hah?" Bingung Type tiba-tiba Tharn datang mengunjunginya.

"Iya ada yang luka barusan gara-gara kejadian tadi sore?" Tanya Tharn dengan wajah seriusnya.

"Oh itu, gak ada apa-apa. Thanks buat lo tapi gw bisa jaga diri kok."  Balas Type yang malah ditatap Tharn intens.

Batin Type " Apasih ni orang ngeliatin gw. Belum pernah kena bogem gw ya." Kesal Type karna Tharn justru semakin dalam memandangi. Type bukan anak yang lemah.

"Ok klo gitu. Lu gak kenapa-kenapa. Gw pergi dulu."  Tharn kekamarnya yang sebelahan dengan Type. Sikap Tharn yang berubah-ubah dari dingin namun sepertinya perlahan berubah perhatian. Tidak lepas dari pengamatan Techno yang dari tadi sebenarnya berdiri dibelakan Tharn.















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Cute HousekeeperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang