Gulf seorang mahasiswa miskin yang hidup bersama ibu dan adiknya. Tanpa sengaja Ia bertemu dengan Mew suppasit CEO MS Corp. Saat membantu menggantikan sahabatnya Mild berkerja di Apartment Mew.
Ok semuanya kita sudah memasuki chapter menjelang akhir ya. Yook terus semangatin Mew sama Gulf biar cepet ketemu.🤗🤗🤗
Jika Memang Berjodoh, Pasti Bertemu
*
*
"Gulf bagaimana dengan pekerjaan hari ini apa sudah diterima upahnya ? Soalnya persedian susu baby sudah hampir habis dan uang Mae juga sudah tidak cukup untuk membeli beras."
"Syukurlah sudah Mae, untungnya pemilik TK sudah memberikan pada Gulf kemarin sore dan Gulf juga dapat sedikit bonus dari beliau. Dengar-dengar ada bantuan dari pengusaha yang baru menanamkan modalnya di daerah sini." Jelas Gulf pada Maenya.
"Mae senang mendengarnya, Oh ya Nak beberapa hari yang lalu saat Mea berkeliling menjual kue di sekitaran kebun sawit, Mae sempat mendengar kalau klinik di sana sedang membutuhkan perawat harian. Bagaimana kamu mencoba melamar disana. Maklum mereka sedang butuh cepat."
Gulf coba berfikir atas informasi yang Maenya berikan. Apalagi kalau di pikir-pikir pemasukan dari mengajar harian di Tk masih tidak cukup memenuhi kebutuhan dia dan kedua babynya ini.
"Hmm baiklah kalau begitu Ma. Sepulang mengajar Gulf langsung segera mendaftar."
"Benar sekali Nak, lebih cepat lebih baik sebelum terisi oleh pelamar yang lain. Nak, kalau sudah yakin dengan keputusanMu ini, biar Mae yang mengurus Baby. Kamu tidak perlu khawatir."
*
*
*
Sepekan sudah akhirnya Gulf bekerja paruh waktu di klinik kebun sawit yang tidak jauh dari TK Ia mengajar. Penghasilannya pun cukup untuk membeli susu kedua babynya ini.
Oh ya perlu diingat, Kakek yang mengizinkan mereka tinggal di rumahnya itu hanya pulang seminggu sekali karena waktu beliau lebih banyak dihabiskan di kota mengantar sayur-sayuran.
*
*
"Phi Kana, bolehkah hari Sabtu depan untuk menggantikan Nong untuk masuk bekerja ? Soalnya Nong ada acara pernikahan teman, tolong ya Phi please…." Ucap Nong Nut temannya di Klinik meminta izin kepada Gulf untuk menggantikan kerjanya saat kondisi perkebunan ramai karena dalam waktu dekat akan ada kunjungan dari investor luar.
"Hmm beneran Nong harus datang?" Tanyaku, soalnya Sabtu dan Minggu adalah waktuku untuk kuhabiskan bersama kedua babyku. Maklum aku kerja 2 shift langsung, pagi di TK dan sore sampai malam di klinik.
"Chai Phi, tolong na. Nong janji deh sepulang dari acara, Nong akan bawakan Phi Kana oleh-oleh ?" Bujuk Nong Nut pada Gulf ini.
Gulf berfikir.
"Ya Sudah, kali ini Phi bantu Nong. Tapi tidak untuk setelahnya Ok Nong. Soalnya Kita kekurangan tenaga di Klinik dan apalagi minggu depan kita semua sibuk." Ucapku agar Nong Nut tahu sebenarnya kita semua sedang kerepotan.
" Baik Phi, Nong mengerti dan terima kasih ya. Bener deh Nong gak lagi-lagi dadakan seperti ini. Kalau Gitu Makasih sekali lagi Phi Kana yang cantik hehehe." Nong Nut pun berlalu dengan gembira.
Gulf yang melihat anak itu hanya tersenyum.
Batin Gulf : "Demi susu Baby Aku harus kuat"
*
*
*
"Aturkan saja, Aku ingin melihat semuanya sesuai dengan investasi yang kuberikan." Ucap Mew mempersilahkan rekan bisnisnya untuk datang ke Thailand untuk melaporkan sudah sejauh mana hasil dari kerja sama kebun kelapa sawit yang sudah surplus produksi itu.
"Baik Tuan Mew, kami akan memberitahu Mr.Kwan mengenai rencana anda dan team untuk kunjungan kerja pada minggu depan."
"Tolong juga haturkan untuk penerbangan siang."
"Baik Tuan, Oh ya satu lagi tuan. Bagaimana dengan rencana tuan yang sekalian mensponsori pendidikan usia dini di pedesaan disana ?"
"Hampir saja Aku lupa, untuk Hal itu. Tolong kamu juga arrange di hari keduanya. Jadi booking hotel ku jadi 3 hari 2 malam."
"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi keluar."
Mew Pov
Aku hampir lupa bahwa salah satu bisnisku di Malaysia sudah lama tak Aku kunjungi. Dan kali ini mau tidak mau aku harus meninggalkan Thailand demi mengurusnya. Hmm sebenarnya aku cukup pusing setelah semuanya terjadi aku lebih banyak menghabiskan waktuku bekerja dan mencari keberadaan Gulf. Itu semua lebih penting bagiku ketimbang harus berlarut dengan apa yang telah orang tuaku perbuat. Aku bisa saja membatalkan kunjungan ku ini tapi… kenapa ya sepertinya ada yang mengarahkanku untuk datang… entahlah.
*
*
*
Satu jam adalah waktu yang cukup singkat untuk penerbangan kali ini. Tetapi sayangnya terjadi delay, sehingga penerbangan yang seharusnya boarding pukul 12:00 siang, menjadi pukul 14:00 sore. Mau tidak mau Mew harus menunggu dan kembali mengingat saat kebersamaanya dengan Gulf.
Mew Pov
Tak terasa waktu begitu lama berlalu ya Nong. Phi masih teringat akan bagaimana lucunya Nong saat pertama kali kita bertemu…
Nong tahu tidak, wajah cantik Nong itu benar-benar membuat Phi tergila-gila. Phi sempat berpikir apakah Nong ini benar Manusia atau bidadari hehehe…
Nong… Phi disini benar-benar merindukan mu Nong… Phi akan mati jika sampai kita tidak berjumpa lagi.
Nong sayang, tunggu Phi. Phi pasti akan menjemput Nong.
*
*
Setelah itu Mew kembali tersadar saat announcement sudah dibunyikan. Dan artinya boarding gate sudah siap untuk memasukan penumpang.
Announcement
Thai Airways Flight Number T089ZA Is Ready on Board.
*
*
*
Laki-laki paruh baya berjas putih itu berteriak memanggil-manggil ku untuk segera menuju UGD karena tamu kunjungan keracunan makan saat acara perjamuan.
"Kana tolong beri bantuan cairan infus untuk tuan ini sepertinya iya keracunan kue yang ia konsumsi tadi sore."
"Baik dokter, saya segera mengambil cairan infusnya dan meletakkannya di post perawat. Dan ada lagi Yang perlu saya lakukan dokter?" Tanyaku pada dokter ditelepon ini.
"Tidak ada lagi cuma nanti kamu setelah jam 8:00 langsung ke ruang perawatan untuk mengecek tuan ini. Mengerti Kana?"
"Mengerti Dok."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.