Gulf seorang mahasiswa miskin yang hidup bersama ibu dan adiknya. Tanpa sengaja Ia bertemu dengan Mew suppasit CEO MS Corp. Saat membantu menggantikan sahabatnya Mild berkerja di Apartment Mew.
Hari ini Aku berangkat ke London untuk trip 2 hari 1 malam. Dari sana Aku langsung bertemu dengan rekan bisnisku dan setelahnya bertemu dengan orang tuaku. Singkat memang waktu disana tapi sebenarnya itu sudah lebih dari cukup waktu yang Aku sisihkan untuk mengabulkan permintaan ibuku.
*
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmmm, Nong serius ?" pertanyaan yang ditanyakan Mamy J dijawab malu-malu oleh Faye.
"Sebenarnya, orang tuaku membebaskan Aku untuk memilih pasangan yang Aku sukai dan mereka mengizinkan Aku menikah jika memang Aku yakin Tante…., tapi tenang saja Tante Aku akan berusaha agar Phi Mew untuk mulai menyukaiku. Lagiankan sampai sekarang Phi Mew sepertinya tidak memiliki pasangan…. ." Jelas Faye padaku yang meski demikian, jawaban Faye masih terkesan tidak pasti dan entah kenapa dihatiku seperti ada sesuatu yang menganjal…tidak bisa kujelaskan.
Ada perasaan aneh yang muncul dihatiku yang membuatku bingung, untuk ku Aku sangat senang Mew akirnya tidak perlu mencari calon pasangan yang sesuai dengan harapanku, apalagi dia anak dari kolegaku yang orang tuanya adalah teman dekatku. Sedangkan Mew sudah cukup umur untuk berkeluarga. Aku dan Ayahnya sebenarnya sudah sangat berharap agar Faye dan Mew untuk cepat-cepat menikah supaya tidak teralu lama jarak pernikahannya dan kami dapat mengemong cucu.
*
*
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali ini perjalanan ku tidak begitu padat. Hanya perlu bertemu dengan orang tuaku karna ibuku bilang ada hal penting yang ingin mereka bicarakan dan semoga bukan hal yang rumit.
Setelah sekitar 20 menit, sampailah aku dirumah keluargaku. Aku disambut hangat ibuku dan beberapa maid yang sudah siap membawa barang-barangku.
Lalu ketika sampai di ruang keluargku, tiba-tiba sesosok perempuan melintas dihadapanku. Dia Faye, kini dia hendak berpamitan pulang pada orang tuaku.
"Tante, Aku pulang dulu ya dan besok Faye main kesini lagi. Boleh ya ?"
Ucap Faye yang kurasa ia selalu memamdangku saat ini.