Part 1

579 44 3
                                    

Semilir angin membelai pipiku perlahan di sore hari ini. Sepoi-sepoi rasanya menyejukan, mengingat setelah seharian aku merapikan semua barang bawaanku sedari pagi. Aku memejamkan mataku perlahan sekedar beristirahat dan rasanya tubuhku remuk karena kelelahan setelah selesai berbenah merapikan barang-barangku saat masuk asrama ini.

"Fuih…beres-beresnya selesai. Tinggal besok mulai belajar. Ah leganya akhirnya aku bisa kembali melanjutkan sekolahku lagi setelah hampir saja aku putus sekolah " Gumam Type.

Type akhirnya bisa kembali bersekolah  setelah hampir saja putus sekolah saat Ia memasuki kelas 3 SMP nya ini dikarenakan tidak punya biaya untuk melanjutkan sekolahnya. Namun siapa sangka semuanya berubah setelah Phi ku Gulf Kanawut menikah dengan kekasihnya yaitu Mew Suppasit yang sepengetahuanku Dia orang kaya. Dan dia yang membiayai sekolahku sekarang. Aku tidak apa dan tidak mempersoalkannya jika itu pilihan kakakku. Tapi sebenarnya aku MEMBENCI GAY!

*

*

Kenalkan semuanya namaku Type Thahiwat Triapipatanapong. Aku adiknya Gulf Kanawut Triapipatanapong. Usiaku sekarang 16 tahun dan sekarang baru masuk kelas 3 SMP di salah satu boarding school terbaik di Bangkok ini. Ya benar, Aku melanjutkan di sekolah asrama setelah berhenti di awal tahun ajaran baru di sekolahku sebelumnya. Keputusan ini diambil oleh Mae ku dan Phi Mew memutuskan untuk mendaftarkan Aku disana. Awalnya Aku menolak tapi mereka bilang ingin memberikan pendidikan terbaik buatku dan akhirnya Aku tak kuasa menolaknya.

Aku terkejut bukan main sebenarnya saat tahu sekolahku itu untuk anak-anak orang kaya di Bangkok sini. Sekolah ini masuk dalam jajaran sekolah dengan biaya pendidikan termahal dan menerapkan kurikulum berbasis internasional. Namun membayangkannya saja sudah membuatku sulit bernafas… bagaimana aku dapat berbaur dengan mereka yang sangat kaya karena kami sebenarnya sangat miskin. Apalagi kenyataan aku dibantu kakak iparku yang seorang Gay nambah membuatku muak. Butuh waktu hampir 1 tahun buatku menerima itu semua.  

*

*

*

Bangkok | 08:00 Pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bangkok | 08:00 Pagi

"Anak-anak semuanya kenalkan teman baru kalian namanya Type. Ayo Type silahkan memperkenalkan diri ?" Ucap Ibu Nana wali kelas kami. 

"Salam kenal semua, Namaku Type Tahiwat Triapipatanapong. Kalian bisa memanggilku Type terimakasih." Ucap Type pada teman-teman baru dikelasnya ini.

"Dan Type silahkan kamu duduk di barisan ujung situ dekat jendela sana. Oh ya Tharn tolong dibantu diarahkan." 

Lalu majulah seseorang yang bernama Tharn ke arahku dan membimbingku ke tempat dudukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu majulah seseorang yang bernama Tharn ke arahku dan membimbingku ke tempat dudukku. Entah kenapa saat aku melihatnya dan mata kami bertemu, kenapa kurasakan tatapannya tajam sekali menusuk ke arahku. Seperti melihatku sinis dan remeh….

"Mari sebelah sini. Kau di sebelahku" ucapnya padaku dingin yang sekilas kulihat smirk diwajahnya itu sejenak menggantikan perhatianku kepadanya. Walau setelah itu pandanganku kembali tertuju pada anak-anak di kelas ku yang berpenampilan mewah dan berkelas. 

*

*

Sudah 3 jam berlalu dan artinya sudah waktu makan siang. Aku yang baru disini kebingungan, harus kemana kantin tempat makan siswa berada. Disaat itu tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundakku.

"Hai kamu Type ? Kenalkan namaku Techno. Salam kenal ya. Oh iya kamu pasti bingungkan mau makan dimana. Nah kalo gitu ikuti aku yuk ke kantin dan makan bersama?" Ajaknya padaku sambil merangkulkan tangannya di pundakku akrab. 

Aku mengiyakan. Tapi..

"TECHNO !" 

Tiba-tiba suara keras memanggil Techno membuatku menoleh. Suara itu berasal dari seseorang yang dari awal yang sama sekali tidak ramah padaku.

"Iya Tharn. Ada apa ?" Hmm ada yang bisa aku bantu ketua Osis ?" Balas Techno kaget.

Seketika lagi-lagi kulihat Tharn tersenyum tipis ke arahku, lalu kemudian ia mengeluarkan HP nya.

"Baca wa mu. Klo sudah aku tunggu sore ini di ruangan meeting." Ucapnya lalu pergi meninggalkan kami.

Dan Tharn pergi begitu saja. Acuh, diikuti oleh segerombolan siswa lain yang mengekorinya.

"Kenapa No?" tanyaku inisiatif.

"Ah bukan apa-apa Type. Hanya tentang rapat menjelang program kelulusan nanti. Walau sebenarnya masih lama, tapi kalo di pikir-pikir takutnya waktu berlalu tidak terasa. Jadi dari sekarang kita sudah mulai bersiap-siap." Jelas Techno padaku yang ternyata dia adalah salah satu anggota Osis juga seperti Tharn.

Type pov

Sejujurnya, memang aneh sih Aku ini. Sebagai anak pindahan, aku baru masuk semester baru di kelas 3. Artinya aku hanya bersekolah disini hanya 6 bulan lebih saja. Tapi seenggaknya walau singkat aku bisa lulus dan bisa cepat-cepat keluar dari sini.

End pov

"Loh kok bengong Type. Ayo kita makan sebelum kehabisan?" Ajaknya padaku dengan cengiran lucunya. 

"Oh sorry, hmm No thanks udah nemenin aku btw jauh enggak kantinnya?"

"Lumayan Type, makanya harus cepat-cepat. Come-on let's go!" 

Ramahnya Techno itu membuatku melupakan sejenak pikiran-pikiran berlebihan tentang sekolah baruku ini. Dan juga betapa senangnya aku akui sudah memiliki teman baru disekolah ini.

*

*

*

*

Di Lain tempat

"Tharn! Halo! Kenapa Sih dari tadi kayak gak konsen gitu ? Ini kita lagi tunggu keputusan kamu nih." Teriak sekretaris Osis sambil berdecak pinggang. Dan juga Ia mendapati teman-teman di ruangan itu semua melihat ke arahnya . Ia yang tersadar justru mengeram malas. Lalu wakil ketua osis yang berada di sebelahnya  juga ikut bertanya.

"Iya ada yang mengganggu pikiran ketua kah ?  Tidak biasanya ketua begini ?" Tanya wakilnya yang bernama Mix ini.

Tharn pov

"Mengganggu ya…. Hmmm." Entahlah, Aku tidak tahu. Hanya saja…

Tharn hanya  tersenyum tipis sambil menaikan salah satu alisnya…

My Cute HousekeeperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang