Jihyo masuk dan Irene menunggu dengan penuh antisipasi. Jihyo mengenakan blazer hitam legam yang rapih dengan 2 kacing kemejanya yg sengaja di buka. Rambutnya yang begelombang dibuat sedikit berantakan membuatnya tampak seperti iblis cantik yang begitu menggoda.
Wanita itu melangkah memasuki ruangan dan Irene merasakan Jihyo tertegun sejenak menatap wajah Irene yang sudah dirias sedemikian cantiknya.
Tetapi kemudian mata Jihyo menatap ke arah Irene yang masih mengenakan baju biasa yang selalu digunakannya di kamar itu. Mata Jihyo menggelap seolah ada badai yang akan menerjang di sana.
"Kenapa tidak kau pakai gaunmu?!!" Desis Jihyo pelan.
Irene mundur selangkah, menyadari intensitas kemarahan dalam suara Jihyo.
'Wanita satu ini mungkin menderita post power sindrome sehingga mudah naik darah kalau keinginannya tidak diikuti' Batin Irene dalam hati.
"Aku tidak mau." Irene menegakkan dagunya menantang, meski batinnya sedikit kecut.
"Gaun itu khusus dipesankan untukmu." Kali ini suara Jihyo sedikit menggeram, menahan kesabaran.
Irene melirik gaun indah itu, gaun itu luar biasa indahnya, dan Irene sudah jatuh cinta pada gaun itu sejak pandangan pertama.
Tetapi dia tidak boleh mengenakan gaun itu, meskipun batinnya berteriak-teriak ingin merasakan gaun secantik itu sekali saja.
Tidak! Dia tidak boleh mengenakan gaun itu, itu sama saja dengan mengakui penguasaan Jihyo atas dirinya.
"Aku tidak mau memakainya." Irene berhasil mengeraskan suaranya hingga terdengar lantang,
"Aku bukan bonekamu yang bisa kau perintah-perintah semaumu!!"
"Boneka katamu??" Jihyo melangkah maju dan otomatis Irene melangkah mundur
"Kau pakai baju itu atau aku akan memperkosamu sekarang juga di lantai. Supaya kau tahu bagaimana aku memperlakukan bonekaku!!"
Jantung Irene berdetak sekejap merasa takut akan ancaman Jihyo. Apakah Jihyo akan melaksanakan ancamannya?
Tetapi melihat mata yang menyala karena marah itu, Irene tiba-tiba sadar bahwa Jihyo tidak main-main.
Wanita ini menyimpan iblis di dalam dirinya, dan ketika iblis itu keluar, Jihyo tidak akan segan-segan berbuat kejam.
'Salah sendiri kau menantang Iblis ini, Irene!' Irene mengutuk dirinya sendiri dalam hati.
"Irene, kenakan gaun ini atau aku akan benar-benar membuatmu menyesal!!" Jihyo mulai mendesis marah.
Tangannya meraih gaun biru itu dan melemparnya dengan sembarangan ke arah Irene yang langsung menangkapnya dan memegang gaun itu dengan hati-hati.
Jihtmemperlakukan gaun semahal dan seindah ini layaknya memperlakukan kain lap. Wanita iblis ini memang tidak paham keindahan!
Tanpa sadar kebencian Irene meluap lagi kepada Jihyo, dorongan untuk menantang Jihyo amatlah besar.
Meskipun sisi lain dirinya berteriak untuk tidak menantang Jihyo lebih jauh lagi.
Mereka berdua berdiri berhadap-hadapan, udara di antara mereka sangatlah tegang. Senyap dan tanpa suara, hanya dua mata yang saling menatap dan saling menantang.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED OF DEVIL PARK
Fanfiction"Aku mau dia" "Berapa harga mu" "Saya lebih memilih mati daripada menjual diri kepada Anda" "Tidak ada sesuatu pun yang bisa menolak kalau aku ingin memilikinya," Jihyo g!p