Ketika terbangun di pagi harinya, Irene baru sadar bahwa itu semua bukanlah mimpi.
Oh ya, bajunya memang terpasang rapi dan semuanya tampak baik-baik saja.
Tetapi rasa pegal dan kelembapan yang khas di antara kedua pahanya serta aroma parfum Jihyo yang tertinggal di seluruh tubuhnya membuatnya sadar bahwa semalam, Jihyo benar-benar berkunjung ke kamarnya dan bercinta dengannya.
Wanita itu memperkosanya lagi ketika dia tidak sadar. Irene mengernyit, mencoba menahan rasa terhina yang menyesakkan dadanya.
Tetapi, apakah benar itu perkosaan? Malam kemarin Irene amat sangat bersedia untuk bercinta dengan Jihyo. Bahkan dia mengalami orgasme!
Ya, bahkan tubuhnya pun masih mengingat kenikmatan luar biasa yang didapatnya semalam.
Apakah bisa mencapai kepuasan ketika kau diperkosa? Irene memegang pipinya yang memanas dengan jemarinya, merasa malu dan jijik pada dirinya sendiri.
Mungkin memang benar di dalam dirinya tersembunyi wanita jalang, yang kemarin akhirnya keluar dan menguasai tubuhnya.
Irene telah ditaklukkan dalam pesona gairah Jihyo yang luar biasa ahli. Dan sekarang ketakutan menerpa dirinya.
Bagaimana kalau pada akhirnya nanti dia menyerah dan dengan senang hati menjadi wanita murahan yang bersedia menjadi kekasih Jihyo, bertekuk lutut di kaki wanita itu seperti perempuan-perempuan yang lain?
Bagaimana dia mempertanggungjawabkan dirinya kepada ayah dan ibunya nanti?
"Kau tampak sedih"
Suara itu membuat Irene terlonjak kaget, dia menoleh dan mendapati Dokter Sehun berdiri di pintu, menatapnya cemas
"Apakah kau baik-baik saja??"
Kenapa hidupku tidak bisa biasa-biasa saja? Tiba-tiba Irene merasa sedih atas perjalanan hidupnya. Dihadapkan pada Dokter Sehun yang selalu tampak ceria dan tanpa beban membuat Irene ingin menangis, dan matanya mulai berkaca-kaca.
"Hei..... Heii"
Dokter Sehun mendekati ranjang dan menyentuh lengan Irene,
"Kenapa Irene? Apakah kau baik-baik saja?"
Irene menganggukkan kepalanya, mengusap air matanya dengan malu.
"Saya baik-baik saja dok...."
Dengan ragu, Dokter Sehun duduk di tepi ranjang,
"Apakah kau bertengkar dengan kekasihmu, Nona Jihyo——Aku mengerti, mengingat sifat keras dan dominannya yang terkenal itu pasti berat menjadi kekasihnya." Irene menatap Dokter Sehun tajam,
"Aku bukan kekasihnya, aku membencinya setengah mati hingga ingin membunuhnya." Desis Irene penuh kemarahan.
Dokter Sehun terpana kaget,
"Apa? Bukankah.... Bukankah..."
"Dokter, aku bukan kekasihnya, aku disekap di rumahnya selama ini...."
Dan semua cerita itu mengalir dari mulut Irene, mulai dari kisah bisnis ayahnya dengan Jihyo, kematian kedua orang tuanya, usahanya membalas dendam, sampai kemudian dia berakhir dalam sekapan Jihyo.
Dokter Sehun mendengarkan semua dengan takjub, dan ketika semua kisah itu berakhir, Dokter Sehun menatap Irene tak percaya,
"Wow—tunggu sebentar, beri aku waktu. Aku tak tahu harus bicara apa"

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED OF DEVIL PARK
Fanfiction"Aku mau dia" "Berapa harga mu" "Saya lebih memilih mati daripada menjual diri kepada Anda" "Tidak ada sesuatu pun yang bisa menolak kalau aku ingin memilikinya," Jihyo g!p