Magic and Minds

chapter 10

"Hei, kau baik-baik saja?" Suara Teddy membuatnya tersadar dari linglung. Berapa lama dia berdiri di sana dengan mulut menganga pada Cho Chang yang tersenyum dan Viktor yang cemberut?

"Aku baik-baik saja, aku hanya—belum melihat berita hari ini." kata Hermione. Dia mengalihkan pandangannya dari wajah Viktor dan tersenyum pada Teddy.

"Ah, dia pacarmu kan?" Kata Teddy sambil melirik foto itu saat flash fotografer mencerahkannya sesaat. Hermione mengangguk. Semua orang tahu, Rita Skeeter tidak bisa cukup menulis tentang mereka untuk Turnamen Triwizard. "Sepertinya semua orang sibuk membuat pertandingan, mengikuti perintah dan semacamnya."

"Kam
u tidak setuju?" Hermione bertanya. Dia senang menjauh dari kertas dan berbicara tentang apa pun kecuali Viktor dan menggeliat di dalam dirinya yang ingin disentuh lagi, kemudian mengetahui itu bukan dia. Itu final.

Teddy mendecakkan lidahnya dan berjalan bersamanya ke beberapa jendela tinggi yang mengalirkan cahaya dan taburan debu yang berputar-putar di udara. Mereka duduk.

"Aku tidak tahu. Sepertinya semua orang terburu-buru ya? Seperti apa pernikahan itu nanti? Tidak ada yang akan bahagia, kurasa." kata Teddy.

"Dan kau ingin bahagia?" Hermione bertanya, setengah menggoda, karena itu pertanyaan yang tidak masuk akal. Siapa yang tidak ingin bahagia? Teddy tertawa.

"Aku ingin mengenal calon pasangan ku sebelum menikah dengan mereka, terima kasih banyak." kata Teddy dengan seringai terlalu halus yang membuat pipi Hermione memanas.

"Dengar, aku harus pergi. Karena aku tahu ada pesta , aku butuh bahan untuk gaun. Karena aku di sini, ini akan menghemat perjalananku kembali." kata Hermione setelah mereka diam dan pandangan mereka terlalu lama. Dia tidak tertarik. Tidak, tidak tertarik. Ini hanyalah perasaan terpendam untuk mengisi rasa sakit yang baru saja ditimbulkan oleh Viktor padanya. Wajah Teddy sedikit memucat.

"Apakah kau ingin ditemani?" Dia bertanya.

"Untuk berbelanja pita dan embel-embel?" kata Hermione. Dia tertawa. "Aku tidak keberatan, tapi aku khawatir kamu mungkin."

"Layak, jika hanya untuk membuat percakapan yang baik tetap berjalan." kata Teddy. "Lagipula, kau belum memberitahuku apa yang dibutuhkan perpustakaan ini, karena kau satu-satunya orang yang kukenal yang menghabiskan hidup mereka di dalamnya."

Mereka bangkit dari bangku dan kehangatan sinar matahari dan Hermione tersenyum padanya saat mereka berjalan ke depan perpustakaan yang luas. Hermione ragu sejenak. Dia harus mendapatkan Ginny. Dan Ginny akan bersama Blaise dan Malfoy, dan Teddy membenci Malfoy.

Teddy memandangnya dengan bingung, karena dia tiba-tiba berhenti di luar perpustakaan.

"Maaf, aku tidak biasanya pelupa seperti ini." Hermione berkata ketika dia telah menemukan tindakan dan kembali ke masa kini. Dia merogoh dompetnya dan menemukan bolpoin yang telah disihirnya. Dia punya banyak waktu luang, banyak buku, dan sudah berpengalaman dengan pesona Protean.

Salah satu karya terbaiknya, jika dia jujur. Tapi hanya berhasil jika mereka cukup dekat satu sama lain, dan Diagon Alley cukup kecil. Dia menekan titik itu ke telapak tangannya, merasakan kehangatan pada kontak itu seperti rasa balsem otot yang digunakan para muggle untuk olahraga. Tinta bergulir di telapak tangannya dan dia menulis ' Di Ribbons, Threads, and Co. dengan Theodore Nott, jangan bawa roda tiga. '

"Membuat daftar barang yang perlu kamu beli?" tanya Teddy.

"Tidak, maaf, hanya memberi tahu Gin di mana menemukanku!" kata Hermione. Mata Teddy melebar.

"Apa maksudmu? Seperti pesan tanpa burung hantu?" tanya Teddy. "Seperti para muggle punya telepon yang bisa digunakan untuk mengirim kata-kata?"

Hermione tertawa. "Ya, sedikit. Tapi karena itu elektronik, aku perlu mencari cara untuk menemukan Ginny di keramaian, karena kami sering berkumpul bersama tapi dengan orang yang berbeda. Jadi saat dia pergi, aku tahu dia aman juga." selama kita berada di area tertentu. Tapi itu tidak bekerja di luar beberapa kilometer persegi."