Chap 29~ Kepergok

90 22 24
                                    

Typo✌

Happy Reading

*
*

Tak lama kemudian suara ketukan itu kembali terdengar.

Jennie melihat ke sekeliling, karena dirinya kini ragu jika ketukan itu berasal dari pintu kamarnya. Sehingga ia pun mencoba mencari-cari arah sumber suara tersebut.

Hingga akhirnya Jennie pun menyadari bahwa ketukan tersebut ternyata berasal dari jendela kaca kamarnya yang mengarah ke balkon. Hal itu membuat Jennie terkejut, sekaligus penasaran, kenapa bisa ada orang yang mengetuk-ngetuk dari arah balkon mengingat posisi kamarnya yang berada dilantai dua. Ia pun mulai berpikir bahwa mungkin itu adalah hantu dan bukanlah Jungkook.

Karena takut, Jennie pun menutup rapat seluruh tubuh hingga kepalanya dengan selimut dan mencoba untuk memejamkan mata.

Namun tak lama kemudian, ketukan itu kembali terdengar, bahkan berulang-ulang sehingga sangat mengusiknya. Karena kesal, akhirnya Jennie pun memberanikan diri untuk turun dari tempat tidur dan memeriksa ke jendela.

Saat ia membuka tirai jendela, alangkah terkejutnya ia saat melihat Jungkook yang kini tersenyum sambil melambaikan sebelah tangannya kepadanya.

"Ah, sial! Kau rupanya!" umpat Jennie kesal. "Tapi...bagaimana kau bisa berada di balkon kamarku?"

"Melompat," jawab Jungkook sambil menunjuk kearah balkon Yoongi yang tepat berada disebelah balkon Jennie.

"Aigoo!!" Jennie geleng-geleng kepala tak habis pikir, padahal ada jarak antara balkonnya dengan balkon Yoongi, dan hal itu bisa membahayakan nyawa jika tidak hati-hati saat melompat. "Kau gila ya? Untuk apa kau sampai melompat kemari segala? Cepat kembali ke kamar Yoongi sana! Jangan sampai Yoongi memergokimu!"

Jungkook menggeleng. "Aku tidak mau kembali, lagipula Yoongi hyung saat ini sudah tertidur pulas, jadi dia tidak tahu jika aku kemari. Cepat buka pintunya!" Jungkook memerintahkan Jennie agar membukakan pintu balkon untuknya.

"Tidak mau! Lagian untuk apa kau kemari?"

"Ingin melepas rindu denganmu," jawab Jungkook tanpa rasa malu.

Jennie mendengus kesal. "Ingatlah, aku ini pacar sahabatmu sendiri, masa kau tega ingin mengkhianatinya. Sudah kubilang bahwa hubungan kita sudah berakhir, jadi tolong jangan ganggu aku lagi. Pergi sana!" Jennie menutup tirai jendelanya dengan kasar.

"Jenn...Jennie...aku mohon buka pintunya! Kakiku terluka, tadi saat aku melompat aku sempat terjatuh, dan kini kakiku berdarah," terdengar suara Jungkook yang merintih kesakitan dibalkon.

Mendengar itu Jennie pun merasa tak tega. "Benarkah kau terluka?" tanya Jennie dari dalam kamar.

"Iya, benar. Tolong obati kakiku dulu, setelah itu aku janji akan segera kembali ke kamar Yoongi," pinta Jungkook.

"Janji ya tidak akan macam-macam!"

"Iya, aku janji," jawab Jungkook.

Jennie yang polos pun mempercayai ucapan Jungkook begitu saja, dan langsung membuka pintu balkon kamarnya tanpa ragu.

Dan disaat pintu telah dibuka, Jungkook langsung menyergap tubuh Jennie, lalu dengan cepat mendorong tubuh Jennie ke ranjang tempat tidur.

"Aaakhh...Jungkook lepasss...!! Brengsek kau! Kau membohongiku!" Jennie berusaha memberontak dari kungkungan Jungkook. Ia menyesali kebodohannya yang mempercayai Jungkook sehingga kejadian seperti ini terulang lagi.

Jungkook tertawa puas karena telah berhasil membodohi Jennie. "Jennie...Jennie...kau itu polos sekali sayang," ucap Jungkook yang kini telah berada diatas tubuh Jennie, dengan kedua tangannya yang telah berhasil mengunci kedua tangan Jennie keatas.

Love Me, Don't Hurt Me (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang