Chap 39~ Aksi Berikutnya

74 17 4
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Jungkook berjalan mengendap-ngendap diluar pagar dinding yang mengelilingi rumah mewah, tempat kediaman Haeun selama dirinya di Seoul.

Baru saja Jungkook hendak melewati pagar utama, tiba-tiba langkahnya terhenti tatkala dirinya mendengar ada suara orang yang sedang mengobrol dari balik pagar tersebut.

Karena penasaran, Jungkook pun mengintip dari balik pagar, dan ia melihat dua orang pria berbadan besar yang sedang berjaga didepan pintu rumah mewah tersebut.

"Sial! Ada penjaganya segala lagi!" Jungkook menggaruk kepalanya yang tak gatal, dan mulai memikirkan cara lain.

"Mau tak mau aku harus mencari jalan lain untuk bisa masuk ke dalam," batin Jungkook.

Ia lalu berbalik arah dan memutar ke area belakang pagar rumah tersebut. Setelah yakin bahwa situasi di area  tersebut aman, Jungkook pun segera melompati pagar dan berhasil masuk ke halaman belakang.

"Sekarang gue harus cari pintu masuk ke dalam rumah ini," batinnya, kemudian mulai mengendap-ngendap mencari pintu masuk.

Hingga akhirnya ia pun berhasil menemukan sebuah pintu masuk ke arah dapur yang ternyata tidak dikunci, sehingga ia dapat membukanya dengan mudah. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, tujuan utama Jungkook sebenarnya adalah kamar Haeun. Namun ditengah perjalanan, ia malah menemukan sebuah tangga misterius yang menuju ke ruang bawah tanah.

"Kok ada tangga yang menuju ke bawah ya? Apakah di rumah ini ada ruangan bawah tanah? Hmm...sepertinya aku harus memeriksanya terlebih dulu."

Dengan hati-hati, Jungkook pun menuruni tangga tersebut. Hingga ia pun tiba di ujung tangga dan menemukan sebuah pintu.

"Sepertinya ini adalah pintu sebuah ruangan. Tapi...ruangan apa ini ya?"

Jungkook yang penasaran, segera membuka pintu ruangan tersebut yang ternyata juga tidak dikunci.

Setelah dibuka, ternyata ruangan tersebut gelap, sehingga Jungkook harus meraba tembok untuk mencari saklar lampu, lalu menyalakan lampunya. Begitu lampunya menyala, Jungkook langsung disuguhi sebuah pemandangan ruangan yang cukup kotor. Dimana disana terdapat tali-tali tambang yang berserakan, bekas lakban yang sepertinya digunakan untuk menutup mulut. Ada sebuah ranjang besi dengan kasur tipis di atasnya yang dialasi dengan sprei kotor yang cukup berantakan. Tiga buah bantal dan sebuah selimut panjang yang sudah robek dibeberapa bagian. Dan di atas sprei tersebut terdapat banyak noda bekas sperma lelaki yang sudah mengering. Bau di dalam kamar tersebut pun cukup tak karuan, sehingga membuat Jungkook hampir muntah.

Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah lantai yang berdebu, dan dibagian sudut ruangan terdapat tiga buah piring kosong dan tiga buah gelas kotor yang diletakkan begitu saja dilantai.

"Sebenarnya ini kamar siapa? Dan kenapa piring dan gelas itu ada di bawah? Seperti bekas makan binatang saja!"

Jungkook merasa sulit untuk bernapas didalam ruangan tersebut.

"Tempat ini kotor dan pengap, tidak ada jendela, sehingga cahaya dan udara yang masuk ke dalam ruangan ini sangat sedikit. Hh...siapa pun orang atau binatang yang pernah menempati ruangan ini pasti cukup menderita. Huufftt...nggak kebayang deh kalah harus tinggal di dalam ruangan seperti ini setiap hari," batinnya.

Ia lalu melangkah menuju ke sebuah lemari yang ada di ruangan itu, lalu membukanya. Dan ternyata di dalamnya terdapat beberapa helai pakaian wanita yang tampak lusuh dan banyak bercak-bercak darah yang menempel pada pakaian tersebut. Jungkook sampai melemparkan baju tersebut ke lantai, akibat terkejut melihat noda-noda darah tersebut.

Love Me, Don't Hurt Me (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang