Chap 3~ Kejadian Tak Terduga

215 37 31
                                    

Typo✌

Happy reading

*
*

Jennie menatap sedih mobil yang dikemudikan Yoongi yang semakin menjauh dengan cepat. Ingin rasanya ia menangis saat ini, namun ia menahannya. Seumur umur baru kali ini ia diperlakukan seperti ini oleh seorang pria, yakni diturunkan di jalanan yang sama sekali asing baginya.

Jennie bukannya tak pernah pacaran, tentu saja semasa SMA ia juga pernah merasakan berbagi kasih dengan seorang pria. Namun tak satu pun dari mantan pacarnya itu memperlakukan dirinya seperti ini.

"Dasar anak manja!" gerutunya. Ia lalu mulai mensearching alamat kampusnya menggunakan ponselnya melalui laman internet.

"Hh...alamat kampusnya sih sudah ketemu, tapi dimana aku bisa mendapatkan bus ya?" Jennie bingung karena ia benar-benar merasa asing dengan jalanan tempat ia berada saat ini, maklum karena ia berasal dari luar kota jadi ia merasa asing dengan jalanan didaerah tersebut.

Ia kemudian kembali mensearching untuk mengetahui dimana letak halte bus terdekat dari posisinya saat ini, meskipun dirinya sendiri pun bingung saat ini sedang berada dijalan apa.

Jennie menarik napas dalam, lalu meneruskan perjalanannya dengan berjalan kaki. "Ah, lebih baik aku jalan saja dulu, siapa tahu nanti aku bisa menemukan halte bus," pikirnya.

Tiga puluh menit sudah Jennie berjalan kaki, namun ia tak kunjung menemukan halte bus, yang ada malah area yang banyak ditumbuhi pepohonan dan tanaman liar yang rimbun.

"Dimana ini? Apakah aku tersesat? Duh, mana kakiku rasanya pegal lagi!" Jennie berhenti sejenak dan memandang sekeliling. Sesekali ia melakukan peregangan pada kakinya yang terasa pegal.

"Aduh, rasanya haus sekali!" ucapnya sambil mengusap keringat dikeningnya.

Jennie hendak meneruskan kembali perjalanannya, namun langkahnya terhenti kala ia melihat sesuatu yang bergerak gerak dari balik semak-semak.

"S-Siapa itu?" Jennie mulai ketakutan, karena dijalanan itu memanglah sangat sepi dan tidak ada satu pun orang yang lewat saat ini.

"Hai, gadis cantik! Kemarilah!" seorang Ahjussie dengan pakaian lusuh dan dengan rambut acak acakan tiba-tiba muncul dari balik semak-semak tersebut.

Jennie memundurkan langkahnya ke belakang. "M-Maaf, Ahjussie siapa ya? K-Kenapa ada disini?"

Ahjussie itu tersebut tersenyum lebar. Ia menatap setiap lekukan tubuh Jennie dengan lapar seolah hendak menerkamnya. "Sini kemarilah, cantik! Jangan takut, aku tak akan menyakitimu. Aku hanya ingin mengajakmu bersenang senang hahaha...!" Ahjussie tersebut melangkah mendekati Jennie.

"J-Jangan mendekat!" Jennie semakin memundurkan langkahnya dan mengambil ancang-ancang hendak melarikan diri, namun sayangnya tempat ia memundurkan tubuhnya itu salah, ia malah tersudut kesebuah dinding pembatas yang tinggi.

"Mau kemana, hmm? Hahaha...!!" Ahjussie itu semakin tertawa lebar menunjukkan barisan gigi kuningnya yang tak terawat, bahkan bau mulutnya pun sampai tercium oleh hidung Jennie, membuat Jennie hampir mau muntah karenanya.

"Jangan, Ahjussie! Tolong jangan apa apakan aku!" Jennie semakin merasa ketakutan saat ini.

Ahjussie tersebut menarik tangan Jennie dengan kasar dan memeluknya dengan paksa.

"Lepas! Lepaskan aku!! Jangan! Jangaaann!!" Jennie berusaha melepaskan diri dari Ahjussie tersebut, namun pria paruh baya itu malah terus tertawa terbahak bahak seolah puas karena telah mendapatkan mangsa.

Love Me, Don't Hurt Me (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang