Chap 4~ Akhirnya Ke Kampus

203 35 18
                                    

Typo✌

Happy reading

*
*

"O ya, tadi kenapa kau bisa berada ditempat yang sepi seperti itu?" tanya Mino.

"Ng...sebenarnya aku tadi kesasar. Karena aku ini berasal dari Busan dan baru sehari pindah ke kota ini, jadi aku tidak hapal dengan jalanan dikota ini," jawab Jennie jujur.

"Oh, memangnya kau mau kemana?"

"Aku tadi mau mencari halte bus untuk pergi ke Universitas Hwayoung."

"Ke Universitas Hwayoung?"

"Iya, kenapa? Apa kau tahu tempat itu?"

"Tentu saja aku tahu, karena aku juga berkuliah disana."

"Ha? Apa? Wah, tak kusangka bisa bertemu dengan mahasiswa dari Universitas Hwayoung juga!" seru Jennie senang.

"Ng...memangnya ada apa kau ingin pergi kesana?"

"Aku sebenarnya sudah didaftarkan untuk berkuliah disana mulai minggu depan, dan hari ini aku kesana rencananya hanya untuk melihat lihat suasana dikampus tersebut."

"Oh, begitu rupanya. Tapi seharusnya kau tadi meminta bantuan teman atau saudara untuk menemanimu kesana, jika kau belum mengetahui alamatnya."

Jennie hanya tersenyum tipis menanggapinya.

"O ya, ngomong-ngomong bagaimana kau bisa mengetahui bahwa aku tadi sedang dalam bahaya?" tanya Jennie penasaran.

"Itu karena disamping jalan yang kau lalui tadi, ada suatu jalanan besar. Dan kebetulan saat itu aku sedang meminggirkan mobilku sejenak disana untuk menerima panggilan dari Ibuku. Tapi tiba-tiba aku mendengar suara teriakan minta tolong, jadi kuputuskan untuk berlari dan memeriksanya melalui jalan pintas setapak yang menjadi penghubung ketempatmu berada. Dan dari situlah aku bisa mengetahui bahwa kau ada dalam bahaya."

"Oh, begitu rupanya. Ah, bodohnya aku karena tidak mengetahui bahwa didekat jalan itu ada jalan lain yang tidak berbahaya," Jennie memukul pelan kepalanya, menyesali kebodohannya.

"Itu bukan salahmu, namanya juga baru pertama kali melewati jalanan itu, kan?"

"Iya, kau benar. Tadi itu aku benar-benar bingung harus berjalan kearah mana."

"Tapi lain kali hati-hati ya, jangan memilih jalan yang sepi lagi, apalagi jika kau hanya pergi sendirian seperti tadi."

"Iya, terimakasih sarannya. O ya, ngomong-ngomong apa sekarang aku sudah boleh pergi?"

"Memangnya kau sudah merasa baikan?" tanya Mino khawatir.

"Sudah sih, aku sudah merasa baikan kok."

"Syukurlah kalau begitu. Tadi dokter juga mengatakan bahwa kau sudah boleh pulang jika memang sudah merasa baikan."

Setelah menyelesaikan proses administrasi, mereka berdua pun pergi meninggalkan rumah sakit tersebut.

"Kau tinggal dimana? Ku antar kau pulang ya?" tanya Mino sebelum melajukan mobilnya.

Jennie pun berpikir sejenak, dalam hati ia memang ingin pulang namun ia merasa bimbang karena memikirkan Yoongi.

"Kalau aku pulang, nanti bisa-bisa Yoongi diomelin oleh kedua orang tuanya atas kelakuannya hari ini padaku. Karena pasti Mino akan bercerita pada Bibi Min, tentang apa yang menimpaku barusan. Hh...aku harus bagaimana ya?" batin Jennie gelisah.

"Ng...apakah kau tidak keberatan jika mengantarku ke kampus saja?" tanya Jennie kemudian.

"Kau mau ke kampus setelah apa yang terjadi padamu tadi?" Mino heran.

Love Me, Don't Hurt Me (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang