Chap 46 - Mencari Jennie

76 14 4
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Beberapa jam yang lalu saat Jennie masih menangis, Mino memberinya segelas air mineral dengan maksud untuk membuat Jennie merasa lebih tenang. Namun tanpa sepengetahuan Jennie, ternyata Mino diam-diam telah mencampurkan obat tidur ke dalam air mineral tersebut. Sehingga setelah meminum air pemberian Mino, tak lama kemudian Jennie pun tiba-tiba mengantuk dan tertidur pulas.

Mino menggunakan kesempatan tersebut untuk memindahkan tubuh Jennie ke dalam kamarnya.

Saat hari telah sore, Jennie pun terbangun dan mendapati dirinya telah berada di atas sebuah ranjang tempat tidur.

Setelah melihat ke sekeliling ruangan, akhirnya Jennie menyadari bahwa ia kini berada di dalam kamar Mino, karena terdapat sebuah bingkai besar yang berisikan foto Mino yang dipajang di dinding kamar tersebut.

Dengan tubuh yang masih terasa lemas akibat pengaruh obat tidur tadi, Jennie pun bangkit dari atas tempat tidur dan berjalan menuju ke pintu.

Namun ternyata pintu kamar tersebut telah dikunci dari luar.

"Aigoo!! Kenapa pintunya tidak bisa dibuka? Apakah Mino sengaja mengunci pintu ini?" Batin Jennie panik.

"Mino-ssi...!! Tolong buka pintunya, Mino-ssi! Aku mohon, tolong buka pintunyaaa...!!" Jennie berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar tersebut.

Namun setelah sekian menit Jennie berteriak, sama sekali tak ada jawaban atau tanda-tanda bahwa Mino akan membukakan pintu baginya.

Jennie terus mencoba dan mencoba untuk berteriak dengan sekuat tenaga, berusaha mendobrak pintu itu, namun tak berhasil.

Hingga akhirnya, Jennie terduduk lemas sambil bersandar di pintu. "Kemana Mino? Apakah dia pergi? Hiks...kenapa Mino tega mengurungku seperti ini?" Jennie menangis sedih.

Namun tak lama kemudian, Jennie mendengar suara dering ponsel yang berasal dari lantai bawah, yang menandakan bahwa kemungkinan Mino saat ini masih berada di apartemen.

"M-Mino-ssiii...! Apa kau ada diluar? Tolong jawab aku! Kau ada didalam apartemen, kan? Aku mohon buka pintunya, Mino-ssiii...!!" Jennie kembali berdiri dan berteriak.

Namun dilantai satu, Mino yang kaget karena ponselnya tiba-tiba berdering pun langsung menolak panggilan yang ternyata berasal dari Yoongi tersebut.

Namun Yoongi kembali menghubunginya lagi, sehingga menyebabkan ponsel Mino kembali berdering, dan hal itu sangat membuat hati Mino kesal, karena dengan begitu Jennie jadi mengetahui keberadaan dirinya dilantai bawah.

Tanpa pikir panjang lagi, Mino langsung mematikan ponselnya agar Yoongi tak dapat menghubunginya lagi.

Sementara Jennie yang berada dikamarnya semakin berteriak memohon untuk dibukakan pintu.

***

Sementara itu di Busan, Yoongi merasa kesal karena Mino menolak panggilan darinya, bahkan sekarang ponsel Mino pun tiba-tiba tidak aktif.

"Ah, sial! Brengsek kau Mino!" umpat Yoongi kesal.

"Hyung, kenapa?" tanya Jungkook heran saat melihat Yoongi menggerutu seorang diri.

"Aku kesal pada Mino!" jawab Yoongi.

"Ng...Mino teman seangkatanmu di kampusmu itu ya?" Jungkook mencoba mengingat-ingat.

"Iya."

"Memangnya kau kesal kenapa?"

"Hari ini Jennie telah bebas."

Love Me, Don't Hurt Me (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang