Chap 16~Alasan Jadi Seorang Playboy

147 27 8
                                    

Typo✌

Happy reading

*
*

Sore harinya Yoongi pergi menemui adik kelasnya sewaktu SMA, disebuah toko barang antik milik adik kelasnya itu.

"Sudah lama kau tidak datang kemari hyung, kenapa sekarang kau tiba-tiba datang?" pemuda itu membetulkan topi baret yang dikenakannya, lalu duduk disebuah kursi antik berhadapan dengan Yoongi.

Yoongi tak langsung menjawab, ia malah menyeruput secangkir kopi yang tadi disuguhkan oleh salah seorang karyawan dari adik kelas sekaligus sahabatnya itu.

"Kau pasti merindukanku ya?" pemuda dihadapan Yoongi itu melanjutkan ucapannya seraya tersenyum penuh percaya diri.

Yoongi merotasi matanya sambil menarik napas lelah. "Terserah apa katamu! Tapi yang jelas aku kesini karena ingin bertanya sesuatu padamu."

"Tanya apa?"

"Apakah sapu tangan merah itu masih ada padamu?" tanya Yoongi.

Pemuda itu mengernyitkan keningnya heran, sambil mengingat-ingat tentang sapu tangan yang dimaksud. "Kenapa kau tiba-tiba menanyakan sapu tangan itu?"

"Dulu kau bilang kalau aku menyimpan sapu tangan merah itu maka aku akan sial, karena sapu tangan itu bisa membuatku jatuh cinta lagi. Dan sekarang masalahnya aku rasa aku juga sedang jatuh cinta lagi, padahal aku tidak menyimpan sapu tangan itu. Aneh bukan?" Yoongi berbicara dengan mimik sangat serius.

Mendengar ucapan Yoongi barusan, pemuda itu malah tertawa terbahak-bahak. "Hahahaha...hyung...hyung...kau ini lucu sekali! Hahaha...," pemuda itu bahkan sampai memegangi perutnya karena geli.

"Yaakk!! Jungkook-yaa, kenapa kau malah menertawaiku??" kesal Yoongi pada adik kelasnya yang bernama Jeon Jungkook itu.

"Habisnya kau itu lucu sekali, karena kau masih mempercayai ucapan ku tiga tahun yang lalu itu hahaha...aduh...perutku sampai sakit gara-gara kau hyung!"

"Ha?? Memangnya apanya yang lucu dengan ucapan ku tadi? Aku kan cuma mengatakan hal yang pernah kau ucapkan dulu padaku, makanya aku sampai menyimpan sapu tangan itu padamu supaya aku tidak jatuh cinta lagi."

"Hyung...dulu itu aku bohong padamu."

"Apa kau bilang??" Yoongi terkejut tak menyangka. "Jadi kau mengerjaiku ya??"

"Maafkan aku, hyung. Aku sebenarnya tak bermaksud mengerjaimu. Hanya saja waktu itu aku mengucapkan hal itu karena kau yang tampak putus asa setelah kematian Soran, cinta pertamamu itu," jelas Jungkook.

Mendengar itu Yoongi jadi teringat akan masa lalunya, yakni mengenai kisah cintanya bersama Soran, gadis yang dicintainya sewaktu di SMA.

"Waktu itu kau sangat terpukul akibat kejadian yang menimpa Soran. Meski itu bukan salahmu, tapi kau terus menyalahkan dirimu atas kematian Soran. Dan sejak saat itu kau bilang tak ingin jatuh cinta lagi pada gadis manapun, karena kau takut jika gadis yang kau cintai nanti akan berakhir tragis seperti Soran. Maka dari itulah kau tak lagi mau serius berpacaran dengan siapapun dan hanya ingin bermain-main dengan para wanita untuk kesenangan sesaat. Rasa kecewa dan putus asamu yang begitu besar pada Soran membuatmu menjadi seorang playboy. Kau juga memberikan sapu tangan merah pemberian Soran semasa hidupnya itu padaku, dengan alasan kau takut jatuh cinta lagi, bukan karena ucapan konyol ku mengenai sapu tangan yang akan membuatmu sial itu. Dan aku juga tahu alasanmu yang sebenarnya adalah karena kau takut mengenang masa lalumu bersama Soran lagi, kan?"

Yoongi menghela napas panjang. Dalam hati ia membenarkan semua ucapan Jungkook.

"O ya, tadi kau bilang kau sedang jatuh cinta lagi?" tanya Jungkook.

Love Me, Don't Hurt Me (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang