Chap 32~ Yoongi Perduli?

94 21 24
                                    

Typo✌

Happy reading

*
*

Jungkook berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke ruang sel tahanan sambil ditemani oleh seorang polisi.

Namun setibanya disel yang dituju, Jungkook malah disuguhi oleh sebuah pemandangan memilukan. Terjadi sebuah keributan disel tersebut diantara ketiga orang wanita paruh baya dengan Jennie yang saat ini menjadi bulan-bulanan kemarahan mereka.

Para wanita paruh baya itu tak lain adalah para Ibu dari Hana, Yeonha dan juga Yerin, yang hari ini datang untuk menumpahkan kekesalan mereka pada Jennie. Awalnya mereka memaksa seorang polisi yang berjaga untuk membuka pintu sel, namun karena tak diijinkan, akhirnya melalui jeruji sel tersebut, para Ibu yang telah dibakar emosi itu pun berusaha menganiaya Jennie. Ada yang menjambak rambutnya, ada yang dengan kasar menampar pipinya, dan juga ada yang mencakar tubuh Jennie, belum lagi sumpah serapah yang mereka lontarkan pada Jennie yang sangat menyakiti hati Jennie.

"Stop! Hentikan! Apa yang kalian lakukan padanya, hah?!" Jungkook berlari menghampiri dan mencoba menghentikan ketiga Ibu itu.

"Kau siapa, huh? Jangan ikut campur urusan kami!" bentak Ibu dari Hana.

"Iya, minggir sana! Jangan halangi kami!" Ibu dari Yeonha mendorong tubuh Jungkook ke samping agar tak menghalangi mereka, namun dengan sigap Jungkook kembali berdiri dan menghalangi mereka agar tak menyakiti Jennie.

"Yaakk! Anak muda, kau itu siapa sih, kenapa kau malah menghalangi kami?" tanya Ibunya Yerin dengan nada kesal.

"Jangan-jangan kau ini pacar gadis ini ya, makanya kau sampai melindunginya segala?" tuduh Ibunya Hana.

"Maaf, Ibu-Ibu tolong jangan membuat keributan disini! Silahkan sekarang juga kalian keluar!" Polisi yang mengantar Jungkook tadi, kini mengusir ketiga Ibu tersebut.

"Enak saja kami disuruh pergi. Kami belum puas membalas dendam padanya!" ucap Ibunya Yeonha sambil menunjuk Jennie.

"Heh, dasar gadis jalang! Beraninya kau ya menculik putri-putri kami. Kau pikir kau itu siapa, hah?" Ibunya Hana kembali memaki Jennie.

"Hiks...tapi aku tidak menculik putri kalian, Nyonya. Sungguh, bukan aku pelakunya," jawab Jennie sambil terisak menahan perih ditubuh dan juga hatinya.

"Masih nggak mau ngaku ya kamu! Jelas-jelas putri-putri kami mengatakan kaulah pelakunya, tapi masih saja kau berani mengelak!" ucap Ibunya Yerin.

"Sudah cukup! Kalian harus pergi sekarang juga! Cepat!" polisi tersebut mendorong paksa ketiga Ibu itu untuk meninggalkan area tersebut.

Setelah kepergian ketiga Ibu tadi, Jennie masih terisak hingga sesenggukan. Jungkook merasa tidak tega melihat gadis yang dicintainya itu kini harus diperlakukan dan dituduh seperti itu tadi.

"Jennie-yaa...sudahlah jangan menangis terus. Kau membuat hatiku sedih," ucap Jungkook yang berusaha untuk tak turut menangis didepan Jennie.

Jennie pun menghapus sisa-sisa air matanya dan berusaha menenangkan hatinya. Tak lama kemudian seorang polisi wanita datang dengan membawa kotak P3K, lalu mengobati luka Jennie didalam sel, namun Jungkook tak diijinkan untuk masuk, dan terpaksa harus menunggu didepan sel.

Setelah polisi wanita itu pergi, Jungkook pun dipersilahkan untuk berbicara dengan Jennie meski harus terhalang jeruji besi.

"Jennie-yaa, jujur aku sangat kaget saat mendengar kabar tentangmu dari Bibi Min tadi. Maka dari itulah aku langsung kemari untuk melihatmu," ucap Jungkook.

"Apa kau tadi ke rumah?"

"Iya. Tadinya aku bermaksud untuk meminta maaf pada Yoongi hyung, atas perbuatanku padamu malam itu. Tapi sayangnya, Yoongi hyung belum pulang karena masih berada dikampus."

Love Me, Don't Hurt Me (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang