Chap 27~Jungkook Cemburu

100 26 12
                                    

Typo✌

Happy reading

*
*

Tanpa menaruh curiga apapun, Yoongi pulang dan saat tiba ia segera melihat mobil Jungkook yang terparkir dihalaman rumahnya.

Sementara itu dikamar Jennie...

Keduanya berhenti dan terkejut saat mendengar suara mobil yang memasuki halaman rumah.

"Itu pasti Yoongi yang datang. Lepaskan aku dan cepat keluar dari kamarku sebelum Yoongi memergoki perlakukan burukmu ini!"

Jungkook mendengus kesal, lalu bangkit dari atas tubuh Jennie . Jungkook pun segera kembali ke kamar Yoongi.

Jennie menghela napas lega, ia bersyukur karena tadi Jungkook tidak berhasil menciumnya atau berbuat yang lebih dari itu kepadanya.

"Gawat! Jungkook memang keterlaluan, bagaimana bisa ia tadi berbuat senekat itu? Kalau ketahuan Yoongi bagaimana?" batin Jennie. Ia kini merasa takut dan khawatir dengan sikap Jungkook terhadap dirinya dihari-hari ke depan nanti.

"Semoga saja Jungkook tidak mengulangi hal semacam tadi," Jennie berharap dalam hati.

***

Setelah memberi salam dan menyapa Ibunya, Yoongi pun segera bergegas menuju ke kamarnya untuk menemui Jungkook.

Setibanya dikamar, Yoongi melihat Jungkook yang kini tengah bermain game di laptop milik Yoongi.

"Apa kau sudah lama menungguku?" sapa Yoongi.

"Tidak juga. Tidak terasa lama malah, karena daritadi aku sibuk bermain game," bohong Jungkook.

"Tumben kau kemari, setelah sekian lama. Ada apa? Apa kau sedang ada masalah?"

"Tidak! Aku hanya ingin mampir saja sekalian menyapa Ibumu. Karena sudah lama aku tidak kemari, aku jadi kangen suasana di rumah mu dan juga rindu masakan Ibumu," Jungkook beralasan.

Yoongi tersenyum. "Oh, begitu rupanya. Ya sudah, nanti kau ikut makan malam dengan kami disini ya."

"Boleh ikut menginap juga nggak?"

"Tentu saja boleh. Kau kan dulu juga sering menginap disini, pakai nanya segala lagi!"

"Hehehe...," Jungkook tertawa sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "O ya ngomong-ngomong si Jennie tinggal disini juga kan?" lanjut Jungkook basa-basi.

"Iya, dan kamarnya disebelah kamarku," jawab Yoongi.

"Wah, gawat tuh kalau sebelahan gini!"

"Enggak gawat sih buat aku, tapi nggak tahu kalau buat Jennie. Aku sih senang aja bisa sebelahan sama dia, biar kalau kangen aku nyamperinnya deket," Yoongi tersenyum penuh arti.

Sebagai sesama lelaki, tentu saja Jungkook mengerti maksud Yoongi. Dan hal itu membuatnya cemburu. Dibenaknya langsung terbayang bagaimana jika Yoongi dan Jennie bermesraan. Namun ia buru-buru menepis pikiran yang sangat menyakitkan baginya itu, karena ia tak ingin terbawa emosi dihadapan Yoongi.

Mereka pun melanjutkan obrolan mereka dengan obrolan-obrolan ringan, hingga waktu makan malam pun tiba.

Sebelum turun ke bawah untuk makan malam, Yoongi pun mengetuk pintu kamar Jennie untuk mengajaknya makan malam.

Tak lama kemudian Jennie pun muncul dari balik pintu kamarnya. Jennie sedikit canggung melihat Jungkook yang kini berdiri disamping Yoongi sambil tersenyum kepadanya, seolah tak terjadi apa-apa sebelumnya.

"Jenn, ada Jungkook nih," ucap Yoongi memberitahu.

Jennie yang sudah mengetahui hal itu hanya mampu tersenyum kikuk sambil melihat sekilas ke arah Jungkook yang saat ini menatapnya penuh arti, seolah memberinya isyarat agar tak memberitahukan apapun perihal kelakuan buruknya tadi pada Yoongi.

Love Me, Don't Hurt Me (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang