{6}

55 14 0
                                    

Sore yang cerah ini Kookie mengerakkan kursi roda nya menuju taman belakang rumah dan memandangi sebuah ayunan di belakang rumah


Ayunan itu mengingatkannya pada sang Papa, yang sering mendorong nya di ayunan di taman dibelakang Mansion membuat nya tertawa lepas saat tubuhnya terayun di ayunan kayu dibawah pohon rindang, setelah itu mereka akan bercerita, berdongeng, bersenda gurau atau sekedar tiduran di atas rumput melihat kumbang, kunang kunang, mendengar kan suara jangkrik dan serangga kebun lainnya di sore yang cerah hingga saat matahari menyingsing

Ingin sekali dia menangis tapi dia sudah terikat janji pada Ayah V dan Eomma Nya

"Noona....!/Noona cantik..!"

"Oh .... Adik adikku....!"balas sapa Kookie dengan senyuman manis

"Noona ingin naik ayunan itu?"tanya Mingi

Kookie mengangguk
"Aku sangat ingin tapi aku tidak bisa..!"

Mingi menggenggam tangan Kookie

"Noona kau sudah mendengar cerita ku dan Donny Hyung kan?... Sekarang gantian... Aku ingin mengenal Noona lebih jauh...dan Noona sakit apa?"

Kookie tersenyum tapi sebuah air mata menetes di pipi nya





Mingi dan Donny duduk bersila diatas rumput bersiap mendengar cerita hidup Noona nya
"Sudah siap?"

"Ya Noona/siap!"jawab Mingi dan Donny bersama
Kookie menarik nafas panjang dan dalam lalu memejamkan matanya sebentar
"Aku dulu adalah satu satu nya anggota perempuan dan sekaligus anggota termuda di keluarga ku, Aku begitu di manja, dan sangat di sayang oleh seluruh anggota keluarga ku....!"

"__Sampai.... Aku melakukan kesalahan yang tidak termaafkan... Aku... Aku.... Membenci diriku sendiri, aku telah hancur... Benar benar hancur...!"

"_Kalian berjanjilah bahwa kalian tidak akan membenci ku setelah mengetahui masa lalu ku !" Kookie mengacungkan dua jari kelingking di masing masing tangan nya dan kedua adiknya itu mengaitkan kelingking mereka juga

"Kami janji Noona!"

.
.
.
(⁠'⁠ ⁠.⁠ ⁠.̫⁠ ⁠.⁠ ⁠'⁠)。⁠:゚⁠(⁠;⁠'⁠∩⁠'⁠;⁠)゚⁠:⁠。

Bonito Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang