{11}

34 7 0
                                    

  .

.
.
.
.
.
   "Ekhem...kau mau keluar cuci mata berkeliling naik mobil atau yang lain sayang?"
"Eomma baru sadar sejak kedatangan mu kau tidak pernah keluar rumah!"
Mendengar itu membuat Kookie tersenyum

   "Tanganku mudah kebas saat ku gunakan untuk menggerakkan kursi roda ku dan aku juga akhir akhir ini sering menjatuhkan barang barang..Eomma, sepertinya semakin hari tubuhku semakin bobrok rasanya, aku tidak ada masalah berdiam diri di rumah saja kok Eomma, aku bahagia!"

   "Ada Eomma sayang, ayo.. kau pasti jenuh selama ini ...!"
Kookie menggeleng
"Tidak Eomma, Eomma tidak boleh mendorong kursi ku dalam keadaan Eomma sekarang, kasihan aegie!"

Nana pasrah, membiarkan Kookie kembali membaca bukunya
.
.
.
.
.
.
.
   Kookie mengalihkan perhatian dari buku nya karena terkejut melihat Ayahnya berjongkok di depan kursi roda nya dan menangkup pipinya
"Ayah akan membawa mu ikut ke galeri  seni seperti dulu, tapi dengan sedikit perbedaan kali ini!"

   "Ayah punya kejutan ulang tahun untuk princess Ayah hari ini... selamat ulang tahun Kookie!"
Kookie terkejut
"Astaga Ayah... aku sendiri lupa bahwa hari ini aku ulang tahun!" Ujar Kookie ceria
V memakaikan Beanie lebih seperti topi baret modelnya, itu untuk melindungi rambut rapuh putrinya, rambut Kookie benar benar sudah tipis dan hampir botak karena penyakit yang diidapnya
"Ayo kita bersenang senang melihat lukisan lukisan buatan Ayah dan teman teman Ayah di sana!"
"Ayooo!" jawab antusias Kookie

  "Kalian berhati hatilah, kalian yakin tidak mau naik mobil saja?" Ucap Nana

   "Aku sudah lama tidak mengendarai mobil Nana ssi, puluhan mobil mewah mu di garasi itu memiliki mesin kendali yang rumit, aku tidak bisa mengendarai satupun mobil milikmu itu Nana ssi!"
" Lagipula aku juga suka berjalan kaki hitung hitung olahraga, pekerjaan ku adalah pekerjaan yang tidak mengeluarkan tenaga, di usia ku yang sekarang badanku mudah sakit jika terlalu lama berdiam diri, maklum aku juga seorang kakek-kakek sekarang!"

  "Terimakasih atas tawaran mu Nana ssi, tapi aku tidak akan mau menggunakan barang barang milikmu itu, justru akulah yang seharusnya memberimu nafkah, pendapatan ku memang tidak sebesar pendapatan mu Nana ssi dan selama ini aku hanya membebani mu, maaf!"
V tidak menyadari ucapan nya itu menyinggung Nana hingga Nana terdiam

Semua milik ku adalah milikmu juga, bukankah itu hal yang mutlak? Kau bukan beban kau adalah pasangan hidup ku

  " Kami berangkat Eomma...!" Pamit Kookie sambil melayangkan satu flying Kiss kepada sang Eomma dan Nana memberikan senyuman tipis dengan tangannya melambai.
Nana terpaku menatap kepergian Ayah dan anak itu

  V benar benar merasa seperti orang asing yang menumpang di rumah Nana dan tidak mengganggap Nana sebagai istrinya

  V masih mencintai Jungkook, Nana tahu, kemarin lusa saat V mabuk setelah kembali dari pameran seni, V selalu menggumamkan dan meracau nama mendiang istrinya itu

   Dan tak jarang juga Nana memergoki V tengah berbicara sendiri sambil menatap dan mengelus dadanya sendiri, seolah olah mengobrol dengan jantung Jungkook dalam raganya

Kapan kah kau akan menganggap ku bagian dari hidup mu.... Suamiku
Semoga setelah anakmu ini ku lahir kan maka kau akan berubah dan mencintai ku




  V mengeratkan Coat tebal pada tubuh putrinya dan mulai menggendong Kookie di punggung nya

  Kookie selalu memancarkan senyuman cerah di sepanjang perjalanan ke halte untuk menuju galeri seni, menunjukkan betapa bahagianya dia saat ini, mengabaikan pandangan orang orang yang melihatnya kagum dan terenyuh kepada Kookie yang tak sungkan menempel pada punggung Ayah nya, menunjukkan betapa hangat dan harmonis hubungan Ayah dan anak tersebut

Bonito Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang