{26}

29 3 0
                                    

Enjoy (⁠*⁠˘⁠︶⁠˘⁠*⁠)⁠.⁠。⁠*⁠♡

"Aduh...ada apa ahjussi...!!"
Dahi Mingi dan Nami hampir terbentur sandaran kursi di depan mereka, untunglah mereka memakai sabuk pengaman, kejadian tersebut di karenakan supir Nami mengerem mobilnya secara mendadak

"Maafkan saya Noona Kim, saya terkejut karena itu!" Tunjuk supir pada tuannya
tiba tiba muncul sebuah mobil yang tampaknya ingin masuk gerbang, syukurlah mobil itu mau mengalah mundur membiarkan mobil Nami melalui gerbang rumah V

"Tunggu..aku permisi sebentar!"
Mingi tak asing dengan mobil mewah itu, Mingi segera keluar dari mobil dan menghampiri mobil tersebut, membuat Nami turut serta mengikuti

Pintu mobil mewah itu terbuka menampilkan seorang wanita dan sesosok remaja menyebalkan tadi pagi menjelang siang

"Eh..sayang, apa kabarmu? lama Eomma tidak melihat mu!" Nana langsung memeluk Mingi

Mingi mengalihkan perhatian pada sang Hyung yang menampilkan wajah ber semrik jahil dibelakang sana, Menyandarkan tubuhnya pada bamper mobil dan menaik turunkan kedua alisnya pada Mingi seraya mengerak gerakan ponselnya ke arah Mingi

"Eomma masih memakai baju kantor, Eomma langsung ke sini selepas bekerja?"

"Iya! ini sudah waktunya giliran Eomma untuk merawat adikmu, Eomma sangat merindukan Kiena, sudah hampir dua minggu Eomma tidak menemui adikmu dikarenakan sangat sibuk mengurus perusahaan!"

"Kenapa Eomma mengajaknya kesini, padahal dia kan sudah kemari tadi siang!"
Ucap Mingi dengan ekspresi penuh kekesalan pada si Hyung

"Entah.. tiba tiba Hyung mu menelfon Eomma untuk menjemput nya di universitas untuk pulang bersama dan pastinya saja Eomma mengajaknya mampir kemari, ada apa sayang?"
"Kalian bertengkar lagi ya?"
"Ingat jangan lama-lama atau Eomma hukum kalian!"

Sepertinya Donny belum mengadu kan nya

"Tidak Eomma, kami tidak bertengkar, Mingi saja yang sangat sensi pada candaan ku tadi, jadilah sekarang ini wajah nya terlihat seperti itu, marah marah Mulu, cepat tua baru tahu rasa!"

"Eomma tidak mau tahu penyebabnya apa, Eomma tak mempermasalahkan itu, toh bertengkar adalah hobi kalian setiap hari, intinya jangan marahan terlalu lama!"

"Jadi begini adik kecil!" Donny men jeda kalimat nya dan tertawa kecil kala melihat ekspresi wajah Mingi yang seolah olah ingin menerkamnya dan menelan nya hidup hidup
"Karena tadi pagi Eomma bilang akan menjemput Kiena dan kebetulan waktu nya samaan dengan ku pulang kuliah, kami juga tinggal di tempat yang sama Memang apa salahnya adik, suka suka ku dong mau kemana saja, blweee.....!" Donny menarik sebelah kantung matanya menggunakan telunjuk mengejek Mingi

"Sudah, sudah!" Interupsi Nana
"Eh...kau siapa? Apa kau teman Mingi?"

Nami membungkuk hormat
"Halo salam... namaku Kim Nami, salam Seo Young-Na ssi dan emmh~~'''' !" Mingi membekap mulut gadis itu agar tidak tidak mengatakan hal yang tidak diinginkan Mingi terjadi lagi, tak lama kemudian melepaskannya kembali
"Hehe...ada nyamuk tadi di dagu nya Eomma, jadi aku ingin mengusir nyamuk itu!"

Untunglah Nana tidak menunjukkan ekspresi curiga tapi Mingi malah melihat wajah tertawa tanpa suara Hyung nya, Donny membungkuk memukul mukul lutut nya dan memegangi perut nya hampir kehilangan keseimbangan di belakang sana

"Itu berlebihan, Mingi, lain kali lakukan dengan lembut, tidak sopan membekap mulut orang seperti itu, minta maaf pada Nami!"

"Maafkan aku Nami!"
Nami mengelap bibirnya jijik dan pastinya dia kesal karena ulah Mingi tersebut

Bonito Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang