Bonito

{20}

"Ayah... apa boleh aku dan Mingi mengajak Kiena berkeliling melihat kupu-kupu itu, mereka sangat indah dan banyak sekali!" Tunjuk Donny pada halaman belakang rumah V

"Tentu di dekat paviliun Ayah juga ada ayunan bangku kayu, kalian bertiga hati hati saat menaikinya!"

"Terimakasih Ayah...ayo adik kecil!" Ucap Donny pada Kiena dan mulai menggendongnya

"Eomma apa aku belum boleh menggendong Kiena? aku bisa....!"

Nana tersenyum dan hendak menjawab tapi tidak jadi karena di sela Donny
"Tidak..kau masih kecil, kau tidak bisa menggendong adik, nanti kalau adik kamu jatuhkan bagaimana?"
Mingi cemberut

"Sebentar lagi aku akan masuk SMA Hyung, aku sudah tidak kecil lagi!"
"Hyung.... Aku seorang atlet, sering melakukan latihan berat lihat otot-otot ku.. bahkan aku kuat menggendong mu, Hyung dan lihatlah kau akan aku jatuhkan atau tidak!"

"Nye nye...!"Kiena tertawa dan mendongakkan kepala melihat wajah orang yang menggendong nya karena mendengar gumaman mengejek Donny pada Mingi

Donny mengabaikan rengekan Mingi dan berjalan ke belakang rumah sambil menggendong Kiena

"Hyung ...!"

"Aku tidak dengar....!"

Mingi menghentakkan kakinya kesal dan mulai berlari menyusul

.
.
.
.
.
.
.

"Bisa kau jelaskan tentang ucapan Mingi yang aneh tadi, Nana ssi?"
"Berkunjung ke sini setiap hari? Apalagi biaya penerbangan tidaklah murah, bagaimana dia akan ke sini setiap hari dan bagaimana sekolahnya?"

"Jadi begini V ssi, sebenarnya kita berempat sudah tiba di Korea semenjak beberapa hari yang lalu, ada beberapa urusan yang kita harus selesaikan!"

"Pertama, tujuan ku kemari adalah, aku dan Donny tengah mengurus penjualan Mansion peninggalan Johnny, Mansion itu kini sudah sah menjadi milik Donny dan ia bilang ingin menjualnya dan membeli Mansion baru karena banyak kenangan buruk di sana!"
"ingatan buruk nya pada mommy nya yang di perlakukan layaknya seorang pembantu dan di siksa oleh Johnny hingga akhirnya meregang nyawa akibat sakit dan kelelahan!"
"Dan juga tempat dimana Johnny dan Papa Mingi bunuh diri di tempat yang sama dan di waktu hampir bersamaan!"

V terus menyimak
"Kedua, selama beberapa hari yang lalu aku sudah mempertemukan Mingi dengan para Haraboji dan Haelmoni nya dan akan tinggal bersama mereka, sebentar lagi Mingi akan lulus sekolah menengah pertama di Jepang dan akan melanjutkan sekolah di Korea, di sini!"

"Kau akan melepaskan Mingi, Nana ssi?"
Nana mengangguk
"Dan bagaimana reaksi Tuan Nyonya Park dan Tuan Nyonya Min, kala mengetahui bahwa cucu mereka masih hidup?"
"Tentu saja mereka terharu dan sangat bahagia, ditambah lagi Mingi akan menetap bersama mereka untuk seterusnya!"

"Dan apa kau juga memberi tahu perihal adikmu pada mereka?"

"Tidak...!"
"Aku tidak berani mengatakan yang sejujurnya, mereka masih percaya bahwa Park Jimin meninggal karena kebakaran rumah sedangkan mereka tidak tahu bahwa Yoongi telah lama menyusul Jimin!"
"Aku terpaksa berbohong bahwa Yoongi menghilang bersama putranya setelah kebakaran tersebut lalu meninggal karena kecelakaan tak lama setelah menyerahkan Mingi padaku!"
"Dan aku berpura-pura bahwa saat itu aku tidak mengenal siapa Yoongi agar bisa ku jadikan alasan mengapa aku tidak mengembalikan Mingi pada mereka sampai hari ini!"
"Bahkan Mingi sendiri mendukung kebohongan ku, dia mengesampingkan rasa sakitnya dan dia memberi tahu kan kepada Haraboji dan Haelmoni nya bahwa papa nya meninggal tak lama setelah kejadian kebakaran tersebut karena kecelakaan!"
Nana meneteskan air matanya
"Padahal yang sebenarnya tidak seperti itu, Mingi anak yang kuat!"

"Itu bagus Nana ssi, akan semakin kacau bila mengungkapkan yang sebenarnya!"
"Pasti kau sangat sedih bila jauh dari Mingi kan?"

"Tunggu V ssi, tidak.. aku tidak akan sedih karena aku juga akan menetap di Korea, di Mansion baru milik Donny agar kau juga tidak perlu jauh-jauh pulang pergi ke Jepang- Korea untuk menemui Kiena, kita bisa bergiliran merawat Kiena!"

"Benarkah?" Tanya V Dengan senyuman lebar dibalas anggukan kecil oleh Nana
"Terimakasih banyak Nana ssi!"

"Sama sama V ssi!"

TBCლ⁠(⁠・⁠﹏⁠・⁠ლ⁠)

😚