{28}

24 3 0
                                    

Enjoy←⁠(⁠*⁠꒪⁠ヮ⁠꒪⁠*⁠)... Yo








"Eyyooo ...! Bro, ini masih pagi, kenapa wajah mu itu tampak seperti pencuri yang sedang berjalan di kuburan pada malam hari saja!"

Sung Woo dan Ahri, melihat Mingi tengah berjalan mengendap-endap seperti pencuri, kepalanya celingak-celinguk seperti mencari sesuatu ke kiri dan ke kanan, tangannya juga mencengkram tali ransel di bawah ketiaknya erat, Mingi berjalan layaknya murid cupu yang minta di bully sedangkan raut wajahnya seperti orang di kejar hantu

Lantas mereka kompak merangkul pundak Mingi dan benar saja mereka juga merasakan getaran tubuh Mingi seperti orang terkena demam, tapi suhu badannya tidak panas

"Ti..tidak ...aku baik baik sa... saja!"

"Cerita Lah, kenapa pagi ini kau tampak menyedihkan!" Tanya Sung Woo

"Su..sudah ku bilang....aku tidak apa-apa!" Jawab Mingi ketus

Kedua siswa itu melepaskan rangkulan, bertukar pandangan dan mulai melangkah mendahului Mingi

Mingi peka, mereka berdua tengah merajuk padanya

"Hey.. kenapa mendahului, kenapa tidak berjalan bersama ku!"

"Katanya kami ini sahabat mu, tapi kau tak mau terbuka sama kami, kami kecewa padamu!" Ucap Ahri dan di angguk i kepala oleh Sung Woo

"Baiklah maaf, aku hanya gugup, aku juga heran kenapa tubuh ku bergetar sampai sebegitu nya, karena aku...
Aku ....!"

Kedua siswa itu memasang wajah penasaran dan menatap Mingi yang tengah bicara tergagap dengan kepala tertunduk

"Apa aku bisa pindah ke kelas kalian saja, ayo antar aku bertemu dengan guru BK, aku ingin pindah kelas!"

"Kenapa? ada apa? kami kira kau pemberani, memang ada sesuatu apa, yang sampai membuat nyali mu menciut seperti itu?" Tanya Ahri

"Padahal Dowook bilang kau juga ada bakat luar biasa mumpuni, berprestasi dan baru saja keterima untuk bergabung dengan ekstrakurikuler beladiri Kendo bersamanya kemarin!"
"Bahkan Dowook bilang kemampuan Kendo dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan mu!" Lanjut Sung Woo

"Ish.. dengar dulu!" Kesal Mingi, mencoba mengatur deru nafas nya
"Baiklah aku mengaku! Aku takut pada si cerewet itu, biar ku beri tahu! dia itu agresif sekali, aku trauma, aku sangat ilfil dengannya, aku tidak mau bertemu dengan nya lagi, katanya dia akan segera pergi ke luar negeri, tapi kapan? Aku sangat menantikan saat itu tiba" ucap Mingi cepat tanpa jeda

"Ya tuhan, tenanglah Mingi... sekarang kau benar benar terlihat seperti orang habis berlari jauh karena dikejar zombie, lap keringat mu itu....ini aku punya tissue, pakai lah!" Ahri menyerahkan sebungkus tissue dan dengan cepat Mingi merebut lalu memakainya

"Kau di apakan olehnya Mingi? dia tidak berusaha melecehkan mu atau semacamnya kan?" Tanya Ahri

"Ahri, tebakan mu itu sangat mengerikan, tapi aku tidak yakin, tebakan mu itu tidak akan terjadi suatu saat nanti, aku mohon bantu aku, selamat kan aku, beri aku ide untuk....!"
Mingi tak kuasa melanjutkan, dia mencoba membasahi tenggorokan dan bibir nya

Sung Woo mengelus elus pundak Mingi
"Jam masuk masih lima menit lagi jadi ayo kita lanjutkan di sana, agar kau lebih enak cerita nya!"
Han Sung Woo sangatlah bijaksana

Di sinilah mereka duduk bertiga di bangku panjang taman sekolah,
Posisi Mingi berada ada di tengah tengah, mencoba mengatur nafas dan wajahnya yang asli pucat menjadi berkali-kali lipat pucat nya
"Sudah bisa cerita?" Tanya Sung Woo

"Aku jamin setelah cerita pada kami kau akan lebih rileks!" Sambung Ahri sambil mengusap usap bahu Mingi

"Dia, dia itu seperti stalker, dia tahu semua mengenai ku, dia bilang, tujuannya mampir sekolah disini hanya karena aku, dia sudah mengincar ku saat aku sendiri belum mengenalnya, senyuman nya padaku selalu membuatku bergidik ngeri, seperti di film film yang pernah ku tonton, aku yakin bahwa Nami itu adalah psikopat yang terobsesi dengan ku, dia bilang dulu Ayahku adalah sahabat dekat sekaligus mantan sekertaris Daddy nya!"
"Dan aku akui memang benar perkejaan Ayah ku dulu adalah sekertaris, tapi seingat ku boss Ayahku itu tidak memiliki anak perempuan hanya punya anak laki laki kembar, aku berdoa agar semua ucapannya adalah bualan semata!"

"Tapi Mingi, aku rasa Nami tidak berbohong, karena nyatanya Kim Joonjin ssaem itu memiliki kembaran namanya Kim Namseok dan Nami itu lahir dan besar di Inggris, dia baru kali ini ke Korea!" Ucapan Sung Woo membuat perasaan cemas Mingi menguap
"Atau biasa saja dulu orang tua mu dan orang tua Nami berencana menjodohkan anak mereka saat sudah dewasa nanti, itu mungkin saja kan?"

"Sung-ie benar Mingi, kau tak perlu berlebihan seperti itu, ber positive thinking saja, intinya Nami itu menggali informasi tentang mu karena tergila gila padamu, dia senang hati menerima perjodohan nya!" Ucap Ahri diakhiri dengan tawa

"Tidak... itu tidak boleh terjadi, orang tua ku tidak sejahat itu pada ku sampai mau menjodohkan ku dengannya, aku tidak mau, aku tidak mau di gila i gadis tidak waras itu, dia agresif, berisik, menyebalkan dan.....yang lebih membuatku merinding adalah kelakuan tidak sopan santun nya kemarin, saat sebelum mengajariku materi pelajaran dia lancang memeluk tubuhku dan mencium leher ku!"



"Astagaaa.....!!!! kau berkata jujur Mingi.....?"
Mingi yang masih bergetar ketakutan dan kedua sahabatnya itu juga tengah terkejut tidak percaya dengan penuturan Mingi barusan tentang Nami yang mencium Mingi, mereka malah dikejutkan oleh suara nyaring Dowook yang tiba-tiba berkomentar setelah menguping pembicaraan mereka di belakang bangku yang tengah mereka duduki secara diam diam

Akibatnya Sung Woo tersentak, punggungnya terhantuk sandaran bangku, sedangkan Ahri melompat dari bangku hingga bokong nya mendarat mencium tanah dan jangan tanya soal Mingi, Mingi mencengkram dadanya, matanya terbuka sayu, mulutnya terbuka sedikit dan menyandarkan tubuhnya di bangku lemas

"Dowook-ah... Kau ini apa apaan!" Bentak Ahri

"Mingi-ah kau tidak apa-apa, hey... sadar!" Sung Woo menepuk nepuk pipi Mingi dan Mingi tetap tak merespon

"Maaf, maaf aku tidak sengaja!" Ucap Dowook, dia langsung bergerak cepat mengambil posisi berjongkok di depan kaki Mingi

"Taruh dia di punggung ku!"
Ahri dan Sung Woo melaksanakan

Mereka membawa si Park malang ke ruang kesehatan, si pemuda park itu sudah tidak swag lagi, dia benar benar tertekan hanya karena seorang gadis






TBC⟵⁠(⁠๑⁠¯⁠◡⁠¯⁠๑⁠)
Kalian suka? See you, aku pingin jadi penulis hebat, hehe

Ternyata wamil Yoongi masih lama, malah wamilnya duluan my sunshine jeyhoope(⁠'⁠ ⁠.⁠ ⁠.̫⁠ ⁠.⁠ ⁠'⁠)

Dan Yoongi bakal konser di Jakarta Mei nanti, saya Takadauwang untuk join, minimal buged nya Lima jutaan gk sih my? Bisa di gampar mama papaku kalo kejadian awokawok, ngambil tabungan yang isinya gk seberapa buat beli dua biji buku baru di gramed aja aku di gerutu in dua hari dua malam (⁠ᗒ⁠ᗩ⁠ᗕ⁠) pengen liat konser Agust D maaaaaa

Yoongi marry me (⁠っ⁠˘̩⁠╭⁠╮⁠˘̩⁠)⁠っ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ(⁠。⁠ノ⁠ω⁠\⁠。⁠)

Bonito Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang