tentang Rio yang berasal dari keluarga broken home, bertemu dengan Rose, gadis yang trauma naik kereta, karena ibu nya meninggal saat terjadi tragedi kebakaran kereta bawah tanah di Daegu tahun 2003
Rio dan Rose tengah bersiap di kamar nya, sang pria sudah berdandan dengan gagah dan tampan nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak ketinggalan, Rose juga tengah mematut diri di depan cermin, dengan mengenakan gaun yang Rio belikan tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh God" gumam Rio menatap calon istri nya itu.
"Rose'" panggil Tiffany mencari keberadaan calon menatu nya, gadis itu buru-buru keluar.
"Ya ma?" Sahut Rose, Tiffany menatap nya takjub.
"Rio sangat pandai memilihkan dress untuk mu, sangat cocok, kamu jadi semakin cantik" puji Tiffany, Rose tersipu.
"Kemarilah, mama pakai kan ini" ujar Tiffany, ia memakaikan satu set perhiasan milik nya pada Rose, kalung, gelang dan anting.
"Tapi ma. . ." Tolak nya canggung, takut karena harga nya pasti tak murah.
"Ini milik mu sekarang, jadi pakai lah" bujuk Tiffany, Rio keluar menyusul Rose dan sang mama, ia tersenyum menatap kedua wanita tercinta nya itu.
"Bagaimana Rio?" Goda Tiffany
"Cantik bukan?"
"Sangat cantik ma" balas Rio, Rose pun semakin salah tingkah dibuat nya.
"Kalian sudah siap?" Tanya Nickhun yang baru masuk setelah memanasi mobil nya.
"Ne oppa, Rio, panggil dongsaeng mu boy" perintah Tiffany.
"Yuna-yaa, kamu jaga rumah ya?" Goda Rio dalam memanggil dongsaeng nya, gadis itu langsung keluar dari kamar nya dengan wajah cemberut.
"Yak, apa maksud mu oppa?" Marah nya.
Bugh
Yuna memukul kesal bahu sang oppa.
"Jangan cemberut, cantik mu hilang nanti" Rio semakin menjadi.
"Oppa" Yuna menghentak-hentakan kedua kaki nya di lantai, Rio terbahak sambil berlari dan Yuna mengejar nya.
"Astaga, kalian mengagetkan ku saja" ujar Nickhun.
"Aaww. . . Yuna-yaa!" Teriak Rio kesakitan, karena Yuna berhasil menangkap nya, sang dongsaeng memeluk oppa nya dari belakang lalu menggigit lengan nya.
