27. Proyek Pertama

546 127 11
                                    

Rio memasak nasi dan daging bulgogi, setelah menyelesaikan maket nya, Rose terbangun karena mencium aroma daging masakan Rio, ia lalu berdiri dan menyusul calon suami nya itu.

"Oppa" suaranya terdengar serak dan sexy, ia memeluk Rio dari belakang, dengan manja nya.

"Masih mengantuk?"

"Uhum"

"Kenapa bangun?"

"Aku lapar"

"Ya sudah, siapkan minuman nya, bulgogi nya sudah matang" pinta Rio pada sang calon istri, ia sendiri mengambil dua porsi nasi, lengkap dengan daging bulgogi, telur, kimchi dan sayur nya.

"Ya sudah, siapkan minuman nya, bulgogi nya sudah matang" pinta Rio pada sang calon istri, ia sendiri mengambil dua porsi nasi, lengkap dengan daging bulgogi, telur, kimchi dan sayur nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa, suapi" rengek Rose

"Manja sekali"

"Anak mu yang minta disuapi papa nya, bukan aku" sungut Rose.

"Baiklah baiklah" Rio menurut saja.

"Besok aku mulai bekerja" cerita Rio

"Uhum, sampai jam berapa?"

"Aku belum tahu, kamu pulang sendiri bagaimana?"

"Iya, tidak masalah oppa" jawab Rose, gadis itu menginap di rumah Rio, dan keesokan hari nya, mereka berangkat dengan bus umum, Rio memangku maket nya, dan Rose duduk di sebelah nya, ia paham Rio grogi di hari pertama bekerja, dan tanpa diminta tangan nya kiri nya meraih tangan Rio dan menggenggam nya, sang pria pun menoleh, tersenyum paksa.

"Semangat oppa, sekarang ada dia yang harus kamu penuhi kebutuhan nya kelak" ucap Rose menempelkan tangan Rio di perut nya, senyum Rio berubah semakin lebar, mendapatkan dukungan penyemangat dari wanita yang di cintai nya.

"Tentu, kalian lah prioritas utama ku sekarang" balas Rio.

Rio sampai di kantor nya, ia berjalan cepat memasuki lobby gedung.

"Rio" seorang namja yang lebih dewasa dari Rio memanggil nya.

"Kenalkan, aku Bambam" pria itu mengulurkan tangan kanan nya pada Rio.

"Ah iya, yang waktu itu, Sorry hyung" sesal Rio karena kedua tangan nya memegang maket jadi tak bisa membalas jabatan tangan Bambam

"Its ok, aku asisten dari sajangnim, ayo aku tunjukan ruangan mu" kata Bambam, Rio pun mengikuti Bambam dari belakang.

"Ini meja mu" Rio celingukan menatap meja lain yang masih kosong.

"Ini meja mu" Rio celingukan menatap meja lain yang masih kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OdioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang