26. Pertemuan Orang Tua

594 133 11
                                    

Sepulang dari Sadex Blue, Rose dan Rio pulang dengan berjalan kaki, sambil bergandengan, kedua nya saling berbagi senyum bahagia dan lega.

Tatapan Rose pada Rio berubah sendu dan ragu, ia tak tahu apakah Rio serius mencintai nya, atau menikahi nya karena terpaksa sebab Rose terlanjur mengandung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tatapan Rose pada Rio berubah sendu dan ragu, ia tak tahu apakah Rio serius mencintai nya, atau menikahi nya karena terpaksa sebab Rose terlanjur mengandung.

"Oppa"

"Ya?" Rio menoleh pada Rose dengan tatapan penuh cinta.

"Bisakah kita bicara sebentar?" Pinta Rose.

"Ya, tentu, ayo kita duduk disana" jawab Rio, membawa sang gadis itu duduk di bangku tepi trotoar yang memang disediakan untuk para pejalan kaki yang ingin beristirahat, mereka pun duduk, Rio memperhatikan Rose dengan serius.

"A-aku ingin bertanya pada oppa"

"Okey"

"Oppa bersedia menikahi ku bukan karena aku terlanjur mengandung kan?" Tanya Rose hati-hati, Rio tersenyum.

"Tidak, aku mencintai mu Rose, papa pernah berkata, jika kamu sudah menemukan wanita yang tepat dengan mu, jangan lepaskan dia, itu kata papa" jawab Rio.

"Dan yang tepat untuk ku adalah kamu, aku tak mau kehilangan Rose, aku harus mengikat mu, kamu pikir untuk apa aku menanamkan benih di rahim mu? Agar kamu tidak bisa meninggalkan aku"

"Padahal, tanpa oppa melakukan itu pun, aku sudah tak bisa jauh dari oppa" lirih Rose

"Siapa yang tahu, hanya kamu, dan jika sudah begini, kita akhirnya sama-sama tahu bukan, jangan ragukan perasaan ku pada mu, aku mencintai mu" mendengar kata-kata Rio, Rose pun terharu, tapi juga bahagia, ia lalu mendekatkan wajah nya pada Rio dan mencium bibir pemuda itu.

Cup

Rio lalu membuka jas nya dan ia pakaikan pada Rose, bukan karena gadis itu kedinginan, tapi ia tak mau wanita nya menjadi pusat perhatian pria-pria mesum yang kebetulan berpapasan dengan mereka, Rose tersenyum gemas dengan keposesifan Rio.

Rio lalu membuka jas nya dan ia pakaikan pada Rose, bukan karena gadis itu kedinginan, tapi ia tak mau wanita nya menjadi pusat perhatian pria-pria mesum yang kebetulan berpapasan dengan mereka, Rose tersenyum gemas dengan keposesifan Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka melanjutkan perjalanan pulang ke rumah Rose, mereka tak sadar Taeyeon dan Minho mengikuti dari belakang dengan mobil.

"Kita pulang" interuksi Taeyeon setelah mengetahui siapa ayah kandung Rose dan rumah nya, setiba di kantor nya, semenjak berpisah dengan Tiffany, Taeyeon memang memilih untuk tinggal di gedung perkantoran nya, sebab rumah memang ia serahkan pada Tiffany yang mendapatkan hak asuh anak-anak.

OdioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang