24. Persiapan

611 127 10
                                    

Hampir malam, Rio mengantar Rose pulang ke rumah nya, dan Yuri lah yang membuka kan pintu nya, dengan wajah cemberut menahan kesal pada calon menantu nya itu.

"Selamat malam appa, Rio mengantar Rose pulang" sapa nya

"Hm" jawab Yuri

"Dan besok, mama akan membawa Rose ke dokter kandungan, Rio mohon ijin papa"

"Hm, memang sudah mewajiban nya bukan" sindir Yuri.

"Ya, Rio pamit dulu appa"

"Tak ada yang menyuruhmu memanggil ku appa" wajah Rio berubah canggung, senyum nya terkesan dipaksakan, Rose menatap Rio sendu, merasa bersalah akan sikap ayah nya.

"Its okey, aku pulang ya" pamit Rio.

Keesokan hari nya, Rose telah bersiap hendak berangkat ke rumah Rio, karena sudah berjanji akan mengunjungi dokter kandungan bersama Tiffany.

"Appa, Rose berangkat dulu" pamit sang putri

"Tidak perlu, biarkan Rio dan mama nya yang kemari" tegas Yuri.

"Tapi appa, Rose. . ." Yuri langsung menatap tajam sang putri, Rose menunduk ketakutan, dan duduk dengan gelisah, sambil mengirim pesan pada Rio.

"Kenapa di luar? Mana Rose?" Tanya Tiffany dari dalam mobil nya, melihat Rio menunggu nya di tepi jalan.

"Dia masih di rumah nya ma, mama tidak keberatan kan kalau kita menjemputnya disana?" Tanya Rio.

"Tidak, ayo masuk" jawab Tiffany, dia tak berpikir buruk tentang keluarga Rose.

"Di depan itu belok kiri hyung" interuksi Rio pada supir sang mama.

Mobil mereka pun berhenti di depan sebuah rumah sederhana.

"Kita sudah sampai ma" beritahu Rio, ia lalu membuka kan pintu untuk sang mama

Tink tonk

Rio memencet tombol bell rumah calon mertua nya.

Ceklek

Yuri yang membuka dengan wajah angkuh nya.

"Selamat pagi appa" Rio tetap memanggil Yuri dengan sebutan appa untuk menghormati nya karena sudah menganggap nya seperti ayah sendiri.

"Hm"

"Kenalkan, ini mama" kata Rio.

"Saya Tiffany Horvejkul" Tiffany tersenyum ramah mengulurkan tangan kanan nya pada Yuri.

"Saya Tiffany Horvejkul" Tiffany tersenyum ramah mengulurkan tangan kanan nya pada Yuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kwon Yuri" balas Yuri ketus, Rose pun jadi semakin sungkan dengan calon mertua nya.

"Kami mau menjemput Rose, appa"

"Rose" panggil Yuri

"Ne appa" gadis itu pun keluar masih sambil menunduk tak enak pada Tiffany dan Rio.

OdioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang