7. Percaya

672 144 28
                                    

Rio menyusun belanjaan nya di kulkas yang berada di dapur rumah nya, tak ada pikiran macam-macam karena Rio tak menganggap ini sebagai bagian dari kencan, ia kemudian keluar dan duduk di depan rumah mungilnya sambil merokok, sebelum tidur.

Rio menyusun belanjaan nya di kulkas yang berada di dapur rumah nya, tak ada pikiran macam-macam karena Rio tak menganggap ini sebagai bagian dari kencan, ia kemudian keluar dan duduk di depan rumah mungilnya sambil merokok, sebelum tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesokan hari nya, Rio kuliah seperti biasa, seorang gadis tiba-tiba mensejajarkan langkah nya dengan Rio.

"Oppa"

"Oh hi, pagi Rose" gadis itu ternyata Rose.

"Pagi juga oppa, aku ingin bertanya" Rio lalu memperlambat langkah kaki nya.

"Soal?"

"Besok jadi kan?"

"Jadi, oh iya, aku harus meminta kontak mu kalau begitu"

"Baiklah, ini oppa" mereka pun bertukar nomor kontak masing-masing.

"Rio, ayo masuk sekarang" Jisoo tiba-tiba muncul dan merangku bahu sahabat nya itu dari belakang, Rose terkejut.

"Kenalkan Rose, dia sahabat ku, Jisoo hyung"

"Halo oppa, aku Rose" gadis itu mengulurkan tangan kanan nya.

"Jisoo" balas nya tersenyum lebar

"Sorry Rose aku buru-buru" pamit Rio yang tangan nya diseret oleh Jisoo.

Rio menjemput Yuna di sekolah nya, sebelum pulang, mereka biasa mengobrol di taman depan sekolah sang dongsaeng.

"Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk merayakan nya oppa?"

"Merayakan apa?"

"Ulang tahun mu"

"Tidak ada, kita tidak perlu melakukan nya"

"Atau kita rayakan bertiga saja dengan Jisoo oppa?"

"Yuna-yaa, kita tak perlu melakukan nya, cukup potong kue saja"

"Tapi aku ingin menyiapkan pesta untuk mu oppa" Rio tersenyum lucu

"Oppa akan bertemu dengan seorang gadis besok" Rio berusaha mengalihkan pembicaraan mereka.

"Apa kalian berkencan?"

"Memang Yuna tahu apa itu berkencan?"

"Pertemuan dua orang dewasa, dan melakukan hal-hal random" jawab Yuna, Rio langsung terbahak

"Dari mana kamu mendapatkan jawaban itu?"

OdioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang