Chapter 2 "Apa kau tidak bisa melihat?!"

104 3 1
                                    

"Aaaaaaaaaa... Sial!! Dasar mulut tak beradab!!".

Ucapku sendiri, aku sangat kesal setelah apa yang terjadi. Sebelumnya mulut ini yang telah menjatuhkan ku, sekarang apa lagi?!

Hari kedua, aku masuk ke kelas 1-DSungguh mengejutkan, pasalnya sudah 3 angkatan (SMP) aku hanya mendapatkan kelas G, ya setidaknya ini kemajuan yang bagus kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari kedua, aku masuk ke kelas 1-D
Sungguh mengejutkan, pasalnya sudah 3 angkatan (SMP) aku hanya mendapatkan kelas G, ya setidaknya ini kemajuan yang bagus kan?

"Aira... aira dimana namaku...?" Gumamku. Mataku bergulir dengan cepat mencari cari dimana namaku yang ada di papan besar itu.

"Ah ini!! Kelas 1-D?!" Tunjuk jariku diantara deretan nama itu.

"Kenapa dengannya, sepertinya dia senang sekali mendapatkan kelas itu.."
Bisik orang disampingku.

"Mulut siapa itu?!?" Tanyaku.
"Eh- kedengarannya?"

*Baru juga Minggu pertama, memang dasar mulut manusia!!* Gumamku.

"Lupakan saja, baiklah ayo kekelas 1-D!"

"Dimana ya?"

Bruk..

"Haduh!! Apa kau tidak bisa melih-"
"Maafkan aku.."

*Orang ini!!*

"Kau!! Apa kau menguntitku? Penguntit ya?!" Fitnahnya.
"Senakal nakalku, aku tak Sudi menjadi penguntit! Apalagi menguntitmu!!"

"Eh apa yang di lakukan? Berani sekali dia ya.."
Bisik para siswa siswi yang lain.

Aku hanya bisa menatapnya, apa apaan wajahnya itu? Membuatku semakin kesal!

"Sepertinya kau suka melihat orang dihina ya?"
"Apa?"
"T- tidak, lupakan saja. Maafkan aku Kakak.."

Setelah mendengar permintaan maaf ku dia pergi dengan wajah yang menyebalkan itu. Apa apaan raut wajah itu?!

Singkat cerita, aku sudah ada dikelas.

Hari ini normal pada umunya, perkenalan Guru, Para siswa dan siswi dan juga Organisasi sekolah.

"Baiklah baiklah sekarang 1-D!!"

"Suara itu?"

Tok tok...

Suara ketukan pintu terdengar dari depan.

"Permisi, Pak kami ing-"
"Oh, kalian dari Panitia keorganisasian ya?"
"Iya pak benar sekali!"
"Baiklah kalau begitu, Anak anak mohon perhatiannya sebentar. Mereka adalah Kakak- kakak dari berbagai Organisasi, untuk semua siswa maupun siswi harus mengikutinya. Yang lebih jelasnya tanyakan saja pada mereka ya. Bapak permisi"

"Baik pak..." jawab satu kelas.

"Permisi pak.."
"Oh silahkan.."

"Kalian kelas berapa?" Tanyanya.
"Kelas 1-D!!"

*Seperti anak SD saja*

"Baiklah saya izin untuk berbicara"
"Sepertinya akan membosankan ya"
Bisik salah satu siswa yang tepat duduk di samping mejaku.

"Baiklah baiklah, ayo kalian masuk!"

"Oke, kami semua dari Panitia keorganisasian ingin membicarakan tentang Organisasi sekolah dan yang lainnya. Baik perkenalkan nama saya Kairo Yuda dari Organisasi siswa"

"Wah kakak itu lumayan juga ya!"

*Dasar wanita, lumayan katamu?*
Gumamku, melihat para siswi yang centil itu.

"Kakak disini tidak terlalu lama karena masih banyak kelas yang ingin dikunjungi jadi, Kakak akan membagikan kertas formulir keanggotaan. Harap kalian isi ya..."

"Baik.."

Setelah dibagikan

"Apa yang harus kupilih?, Voly? Paskibra? PMR? Pramuka? Atau apa?!.."

"Waktunya 5 menit lagi!" Seru nya

Aku berdiri, mengangkat tangan kananku dan bertanya.
"Anu- bagaimana kalau tidak ada yang bisa aku pilih?"

"Wah siapa dia?"

*Kenapa semuanya melihatku? Apa salahku?*

"Kau kan orang yang kemarin!!"
Kata Kak Yuda.

"Apa kau tidak bisa memilih? Jika tidak aku yang akan pilih!"

*Dia, gadis itu merebut formulir yang ku punya*

"Sudah.."
Dia menuliskan sesuatu dan,

Aku melihat kertasnya

"Apa Organisasi siswa?! Tidak saya tidak ma-"
"Dasar merepotkan!! Kumpulkan!!

*Tapi aku kan... Tidak mauu...*

"Baiklah Terimakasih atas kerjasamanya.."
Kata mereka.

Setelah itu..

"Hey Aira kau berani sekali ya? Bertanya seperti itu tadi! Kau tau Kak Yuda itu Waket Organisasi siswa tau!!"
"Aku sudah tau kok!"
"Eh.. dasar!!

*Lagi lagi...

*Lagi lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ABHIMIRA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang