Bad Romance | MarkHyuck

15

- Bad Romance -

- Chapter 15 -

- Written By HwangFitri127 -

- ✨✨✨ -

🕛 13:53 -

"Kenapa tiba-tiba sakit kayak gini?"

"Nggak usah banyak bacot. Mending lo keluar aja."

"Hyuck, bisa nggak buat satu hari aja lo nggak cari gara-gara sama gue?"

"Ck! Cari gara-gara apaan, sih, Sat?!"

"Ya ini ... Gue relain bolos sekolah demi lo dan lo malah nyuruh gue dan ngusir gue pergi."

"Gue cuma minta lo pergi doang. Bukan cari gara-gara atau perkara."

"Hyuck ... Please deh! Gak usah bertengkar dulu, ya? Lo lagi lemah banget."

"Seneng lo."

Mark cuma bisa ngehela nafas waktu dengar jawaban Haechan.

Dia emang pure mau bicara sama tuh anak waktu lihat posting-an Twitter Jaemin. Tapi, karena baru masuk kamar Jaemin tadi, Mark lihat Haechan yang dahinya dikompres pakai cool fever berhasil buat Mark mengurungkan niat buat marahin Haechan karena nggak datang ke sekolah.

Tapi, ini Haechan malah judes banget sama dia dan enggak welcome sama dia.

"Pasti lo belum makan, kan?" tebak Mark.

Haechan enggak jawab dan dia juga nggak ada niatan buat jawab pertanyaan Mark.

Dia masih kesal sekaligus marah sama Mark yang kemarin ngebiarin dia pulang sendiri dan berakhirlah dia hujan-hujanan sampai sakit kayak gini.

"Mau gue pesanin bubur ayam?"

"Enggak berminat."

"Nasi kuning deh."

"Ogah banget."

"Atau gue mau pesanin susu yang banyak?"

"Nggak keminum."

"Ah ... Mau gue beliin kue rasa red velvet?"

"Gak mau."

Mark cuma bisa menganga lebar karena dia udah goda Haechan pakai segala macam makanan kesukaan tuh anak. Tapi, dia masih aja kekeuh dan nggak mau dengerin.

"Kenapa bisa sakit kayak gini, sih?!" heran Mark.

Haechan yang dengerin itu langsung tersenyum tipis.

"Semenjak kedatangan Koeun, lo benar-benar lupa sama setiap apa yang lo tahu tentang gue, Mark. Gue nggak mau bersikap egois di sini dan gue nggak mau menyalahkan lo di sini. Biarin aja gue salahin lo di dalam hati gue," batin Haechan.

"Gue nggak butuh makan dan cuma butuh tidur doang. Mending lo keluar aja daripada bikin sesak aja di dalam!" sinis Haechan.

Haechan ngebalikin badannya buat munggungin Mark, habis itu dia tutup semua badannya sampai ujung kepala pakai selimut tebal gambar kelinci milik Jaemin.

Mark yang melihat itu cuma bisa menghembuskan nafas dengan kasar.

Haechan mejamin matanya biar dia bisa tidur dan enggak banyak dengar suara cerocos milik Mark. Tapi, sialnya dia kayaknya enggak bakalan tidur dengan tenang.

Mark tiba-tiba aja baring di depannya, habis itu nyibakin selimut yang nutup mukanya Haechan.

Haechan ngebulatin matanya dengan lebar sewaktu dia lihat Mark lagi baring dan muka mereka cuma berjarak beberapa senti doang.