27

12.6K 998 39
                                    

06:12 -

"Thanks, ya!" ucap Haechan sambil tersenyum ke arah Felix.

"Yoi! Gue pergi, Chan!" balas Felix.

Haechan mengangguk sambil mengangkat jempol tangan kanannya untuk Felix.

Felix membunyikan klakson mobilnya, lalu menancap gas mobilnya untuk pergi dari area Neo.

Haechan membalikkan badannya dan berjalan masuk ke dalam sekolah, tetapi pandangan matanya langsung tertuju ke arah parkiran sekolah.

Haechan menghentikan langkah kakinya dan bisa melihat kalau parkiran yang dulunya dikhususkan untuk Stewars sekarang sudah terisi oleh kendaraan murid lain.

Ada rasa sedih dan sesak di dalam hati Haechan saat dia kembali mengingat fakta kalau Stewars sudah dibubarkan.

"Kak, Stewars beneran hancur ya?"

"Kak Haechan beneran keluar dari Stewars dan milih buat di Strayers?"

"Bukannya Strayers musuh bebuyutan Stewars, Kak? Kok, bisa Kak Haechan di sana?"

"Ini cuma prank kan, Kak? Sayang banget loh kalau Stewars bubar."

"Kak, gue penggemar berat Stewars dan gue juga kapal MarkHyuck. Kenapa harus bubar sih, Kak?!"

Haechan memejamkan matanya saat dia mendengarkan setiap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh murid-murid yang sekarang sedang mengerubunginya.

Haechan lebih memilih menghindar dari pertanyaan-pertanyaan yang pastinya membuat dadanya berdenyut sakit.

Saat baru berjalan di koridor sekolah, Haechan menghentikan langkah kakinya saat melihat banyaknya murid-murid yang sedang berkerumunan di depan Mading sekolah.

"Ada apa?" tanya Haechan sambil berdiri di belakang salah satu murid yang ikut berkerumun.

"Ini ada berita kalau keluarga besar Lee cerai dan gak ada yang mau ngambil hak asuh Mark. Mark dibuang sama keluarganya," jawabnya.

Kedua bola mata Haechan membulat dengan begitu lebar saat mendengarkan jawaban murid tersebut, lalu tanpa basa-basi dia berlari keluar dari sekolah.

Saat hendak menuju pagar, mata Haechan tertuju pada Jisung dan Chenle yang tengah berbincang-bincang.

"Pinjam motor lo, Jis!" seru Haechan.

Baru saja Jisung ingin menjawab, Haechan dengan tanpa hati merebut kunci motor Jisung, setelahnya dia memakai motor pria pecinta talk to a tree itu.

"Balik nanti gue beliin bensin satu SPBU!" seru Haechan.

Jisung hanya bisa manggut-manggut bodoh sambil menganga, sedangkan Haechan langsung membalap motor Jisung keluar dari area sekolah.

"Bang Haechan mau kemana, ya? Kelihatan buru-buru banget dia," heran Jisung.

Chenle mengangkat kedua pundaknya secara bersamaan sebagai jawaban.

"Mungkin ada urusan mendadak," jawab Chenle menebak.

Jisung tak perduli, lalu memilih untuk berjalan masuk di area sekolah.

Saat baru masuk di area sekolah, Jisung dan Chenle tak sengaja bertemu dengan Jaemin yang tengah duduk di kursi koridor sambil memainkan ponselnya.

"Bang! Udah ketemu Bang Haechan?" tanya Jisung.

"Gue tadi lihat dia buru-buru keluar dari sekolah. Baru aja mau gue sapa, udah lari dianya," jawab Jaemin.

"Kenapa ya?" gumam Chenle.

Bad Romance | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang