(07) MSMH : Kondangan

149 14 0
                                    

Kalau suka vote, kalau tidak out!

Kalau nggak ada halangan, aku mau update 2 hari sekali. Kalo nggak up mohon dimaklumi yaa.

Komen kalo ada tipo

Sekitar jam sembilan pagi, Kessya pergi ke toko roti milik mbak iparnya. Letak tokonya tidak terlalu jauh dari rumah mbak iparnya itu.

"Mbak Wulan nya ada?" Tanya Kessya pada satu pelayan ditoko ini.

"Bu Wulan ada didalam."

Kessya langsung saja menghampiri keberadaan mbak iparnya. Kessya terkejut saat melihat mbak Wulan jatuh pingsan dilantai.

"Mbak! Mbak tolong bantuin saya bawa mbak Wulan ke Rumah sakit."

Kessya tersenyum senang mendengar ucapan dokter tadi. Tapi raut wajah Kessya langsung berubah saat melihat mbak Wulan yang nambak tidak senang mendengar kabar kalau dirinya sedang berbadan dua.

"Kenapa mbak? Mbak kayak nggak suka kalo mbak hamil."

Wulan menoleh, "bukannya nggak seneng Kes, mbak khawatir sama kembar. Mbak takut nggak bener ngurus mereka, fokus mbak sudah terbagi. Dari ngurus mereka, jualan roti, dan sekarang mbak harus jaga kesehatan biar anak yang ada dikandungan mbak sehat."

"Mbak tenang aja, urusan toko roti nanti aku bantu. Mbak jangan banyak aktivitas ya, inget kandungan mbak baru lima minggu loh."

"Iya, makasih ya Kes."

***

Kevin dan Kai sedang membantu Kessya membungkus paket. Kessya datang dari arah dapur sambil membawa sepiring cireng isi jamur dan suwiran ayam.

"Wihh cireng!"

Plak!

"Selesain dulu, nanti paketnya berminyak."

"Udahan dulu lah, aku udah laper nih."

"Yaudah makan dulu tuh cirengnya, kamu juga Kai."

"Cuci tangan dulu Kevin!"

"Iya-iya bawel."

Kessya melempar bantal sofa kearah Kevin karena adiknya itu mengusapkan jarinya yang berminyak ke kaos yang Kessya pakai.

Jadi, Kessya itu punya usaha jualan piama sejak awal masuk dunia perkuliahan. Nggak cuma piama tapi ada celana kulot, kemeja, sweater, dan baru-baru ini Kessya memperoduksi dress.

Kessya punya dua orang yang bantu dia ngelola usahanya, mulai dari memasarkan sampai pengemasan. Tapi karena kedua orang itu sibuk dan adik-adiknya sedang nganggur, Kessya meminta bantuan mereka jadinya.

"Abang sama adek nanti sore ikut mamah sama papah kerumah budhe Lastri ya."

"Ngapain?" Tanya Kevin, males dia tuh kalo kerumah budhenya.

"Bantu-bantu, Fania kan besok mau nikah."

"Loh nikah muda? Bukannya dia baru semester tiga ya."

"Hamil duluan."

Kevin terkekeh geli.

"Gak kaget sih, dianya aja spek kupu-kupu malam."

"Abang nggak boleh gitu!"

"Aku mau dirumah aja ah, males kesana."

"Abang harus ikut, papah males nyetir katanya."

"Sebenernya aku ini anak kalian atau supir sih?"

"Nggak usah drama," cibir Kessya.

Heran dia tuh, Kevin banyak banget dramanya.

Kessya menyetrika baju-baju miliknya beserta baju milik Arro. Tiba-tiba Kevin datang dan melemparkan kemeja coklat miliknya.

My Student My Husband | JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang